"Pemudik yang tidak bisa hadir kami datangi dan kami swab sesuai alamat pemudik," kata Kepala Polsek Metro Tebet Komisaris Polisi Budi Cahyono di Jakarta, Kamis.
Petugas gabungan atau tiga pilar itu mendatangi rumah warga di Jalan Tebet Utara III RW 2 Kelurahan Tebet Timur yang terdata sempat mudik Lebaran.
Ada dua rumah warga yang mudik ke Serang, Banten, didatangi petugas dan kemudian dilaksanakan tes usap antigen di rumahnya.
Total ada tiga orang yang dites usap antigen di kediamannya dengan hasil tes negatif COVID-19.
Warga yang enggan disebut namanya itu beralasan sedang bekerja di rumah sehingga tidak sempat mendatangi posko tes usap antigen yang didirikan tiga pilar.
Selain mendatangi langsung rumah warga, petugas gabungan itu mendirikan posko tes usap antigen di Kampung Tangguh Jaya (KTJ) yang berada di RW 2 Kelurahan Tebet Timur.
Baca juga: Polda Metro sambangi pemudik di Kalibata untuk tes usap COVID-19
Baca juga: Kampung Tangguh Jaya Rusun Pulogebang tekan COVID-19 hingga nol kasus Di posko itu ada 24 warga yang didata melakukan mudik dan dites usap antigen.
Hasilnya, sebanyak 23 orang negatif dan satu orang positif COVID-19 berdasarkan tes usap antigen.
"Langsung (pemudik positif) kami limpahkan ke Puskesmas untuk dilakukan isolasi dan dites PCR," kata Budi Cahyono.
Sejak Minggu (16/5) petugas gabungan atau tiga pilar di wilayah hukum Jakarta Selatan gencar melakukan tes usap antigen khususnya kepada warga yang sempat mudik Lebaran.
Upaya itu dilakukan untuk membantu pemerintah menekan penularan penyakit dari virus SARS CoV-2 itu.
Adapun warga yang menjalani tes usap antigen itu merupakan pemudik yang tidak menunjukkan keterangan negatif COVID-19 berdasarkan tes usap antigen.
Untuk alur penanganan warga yang positif berdasarkan tes usap antigen, mereka wajib isolasi mandiri dan selanjutnya akan dites usap berbasis "polymerase chain reaction" (PCR).
Jika hasil tes PCR positif, maka akan dilakukan perawatan apabila ada gejala di rumah sakit atau fasilitas memadai dan apabila tanpa gejala dilakukan isolasi mandiri di tempat khusus.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021