Ratusan warga dari berbagai ormas Islam Sulawesi Selatan turun ke jalan untuk menyerukan kebebasan bagi penduduk Palestina atas penindasan dan penjajahan Israel.
Peserta aksi Bela Palestina long march dari Masjid Al Markaz Al Islami Makassar di Jalan Urip Sumihardjo menuju Monumen Mandala atau Manunggal, Jalan Sudirman Makassar.
Pekikan takbir "Allahu Akbar" tidak berhenti bersahutan dalam menyemangati massa aksi yang terus berdatangan dan berkumpul di depan Monumen Mandala Makassar. Sejumlah pemuka agama dan pimpinan ormas pun ikut berorasi.
Baca juga: Ribuan warga Pakistan turun ke jalan mendukung rakyat Palestina
Baca juga: Ormas dan tokoh lintas agama di Indonesia desak PBB beri sanksi Israel
Bukan hanya orang dewasa, aksi ini dipenuhi beragam usia, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orangtua turun ke jalan ikut melakukan aksi atas pembelaan bagi warga Palestina yang selama ini dijajah dan diserang oleh Israel.
Terlebih pada penghujung Ramadhan beberapa waktu lalu, serangan Israel telah menewaskan ratusan warga sipil Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak.
"Saya turun ikut aksi sebagai bentuk solidaritas saya bagi Palestina, sangat kasihan karena banyak anak-anak yang jadi korban dan merasa tidak terima," kata Nur Zamzam, salah satu peserta aksi yang baru berusia 14 tahun di Makassar, Jumat.
Siswa yang hadir bersama seluruh anggota keluarganya itu, termasuk adiknya yang masih berusia enam tahun merasa harus ikut serta dalam Aksi Bela Palestina.
Ini dianggap sebagai wujud pembelaan kepada Masjid Al Aqsa dan warga Palestina sebagai negara Islam. "Banyak juga anak yang mati kelaparan, makanya saya sangat ingin ikut aksi ini," ujar siswa SMP Muhammadiyah Makassar itu.
Kecintaannya pada Palestina juga diwujudkan lewat donasi yang dilakukan, menyisihkan uang jajan untuk Palestina.
Pada penghujung Aksi Bela Palestina, dilakukan doa bersama yang dipimpin oleh Ustad Said Abdul Samad, dan berharap kekuatan bagi warga Palestina dan seluruh umat Islam untuk tetap diberi kesehatan dalam membela agama Allah serta dijauhkan dari ajaran-ajaran sesat seperti syiah dan ahmadiyah.*
Baca juga: Masyarakat Gorontalo diajak bantu doakan keselamatan rakyat Palestina
Baca juga: ACT Kalsel kumpulkan donasi Rp500 juta bantu Palestina
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021