• Beranda
  • Berita
  • Pemkab Pamekasan sediakan rapid antigen bagi santri

Pemkab Pamekasan sediakan rapid antigen bagi santri

21 Mei 2021 19:43 WIB
Pemkab Pamekasan sediakan rapid antigen bagi santri
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam saat menyampaikan keterangan pers tentang upaya pencegahan COVID-19 di kalangan santri. ANTARA/Abd Aziz
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur menyediakan layanan rapid antigen gratis bagi para santri asal wilayah itu yang hendak kembali ke pondok pesantren, guna mencegah penyebaran COVID-19.

"Ada sebanyak 416 orang santri yang telah mendaftar untuk dilakukan rapid tes antigen sebelum mereka kembali ke pesantren," kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam di Pamekasan, Jumat.

Mereka itu merupakan santri asal Pamekasan yang belajar di sejumlah pondok pesantren di Jawa. Antara lain Lirboyo Kediri, Nurul Jadid Paiton, dan santri Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan.

Santri asal Pamekasan yang belajar di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri sebanyak 50 orang, sedangkan yang belajar di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo sebanyak 70 orang.

"Tes antigen bagi santri di dua lembaga ini pada 22 Mei 2021 di dua lokasi berbeda, yakni di Desa Bulangan Timur dan di Pendopo Kecamatan Proppo, Pamekasan," kata Bupati.

Baca juga: Lima pekerja migran asal Pamekasan positif COVID-19
Baca juga: Pulang dari luar negeri, pekerja migran Pamekasan isolasi di Surabaya


Berikutnya pada 24 Mei 2021, tes bagi santri asal Pamekasan yang hendak kembali ke Pondok Pesantren Sidogiri sebanyak 14 orang di Mandhepa Agung Ronggosukowati Pamekasan.

"Lalu keesokan harinya, yakni pada 25 Mei 2021, sebanyak 282 santri asal Pamekasan yang juga akan kembali ke Sidogiri juga dilakukan rapid antigen," katanya.

Bupati menjelaskan, rapid antigen kepada para santri asal Pamekasan yang belajar di pesantren luar Pamekasan itu, sebagai bentuk pencegahan dini penyebaran COVID-19.

Para orang tua santri mengapresiasi kebijakan Pemkab Pamekasan melakukan rapid antigen kepada para santri yang hendak kembali ke pesantren itu, sebab dengan demikian, pesantren bisa melakukan antisipasi penyebaran COVID-19 di lingkungan pesantren.

Baca juga: Anggota DPR: Santri harus dinyatakan negatif COVID-19 sebelum pulang
Baca juga: Pemkab Kubu Raya fasilitasi tes cepat COVID-19 bagi 3.000 santri

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021