Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, bekerja sama dengan SKK Migas membangun Pusat Pelatihan dan Sertifikasi Migas untuk memanfaatkan tenaga kerja lokal bekerja di sejumlah perusahaan migas, yang beroperasi di daerahnya.Selama ini, tenaga kerja lokal kerap tidak mendapatkan kesempatan lantaran tidak tersertifikasi
Wakil Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi di Sekayu, Sumsel, Jumat, mengatakan pemkab sudah mendapatkan komitmen dari sejumlah perusahaan migas yang memiliki wilayah operasi di Muba untuk memanfaatkan pusat pelatihan tersebut.
"Kami ingin warga lokal dapat bekerja di perusahaan-perusahaan migas ini, itu maksud dan tujuan dari didirikannya pusat pelatihan ini," katanya dalam rapat pembahasan tindak lanjut nota kesepahaman dengan SKK Migas Perwakilan Sumbagsel dan Repsol Sakakemang BV.
Selama ini, tenaga kerja lokal kerap tidak mendapatkan kesempatan lantaran tidak tersertifikasi.
Namun, jika sudah tersertifikasi, maka tenaga kerja lokal ini akan diprioritaskan bekerja di perusahaan migas di Muba, salah satunya yang segera membuka penerimaan tenaga kerja yakni Repsol.
Kepala SKK Migas Perwakilan Sumbagsel Anggono Mahendrawan mengatakan pihaknya siap mendukung terwujudnya pusat pelatihan dan sertifikasi bidang industri migas ini.
"Kebijakan dan program ini sangat jelas sasarannya, tentu kami sangat mendukung untuk pelaksanaannya nanti," kata dia.
Kepala Disnakertrans Muba Mursalin mengatakan industri migas sebagai industri yang high risk, high cost dan high technology membutuhkan tenaga kerja atau SDM yang profesional dan sangat kompeten.
"Blok Sakakemang Respol diharapkan menjadi pilot project-nya, di sinilah bermula tenaga kerja lokal Muba naik kelas," kata dia.
Pemerintah Kabupaten Muba telah mendorong percepatan operasional Blok Sakakemang di Kecamatan Bayung Lencir setelah di lokasi tersebut ditemukan potensi gas sebanyak dua triliun kaki kubik (TCF) pada 2019.
Terkait pemanfaatan SDM lokal ini, Pemkab Muba melalui APBD 2022 telah mengalokasikan dana untuk pengembangan SDM Muba sektor migas ini.
Sebelumnya, Pemkab Muba menggandeng perusahaan pelatihan ketenagakerjaan PT Petrotekno untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang industri migas dan perkebunan.
Peningkatan kemampuan SDM ini tak lain untuk meningkatkan pengembangan potensi daerah karena merupakan daerah penghasil migas dan memiliki ribuan hektare areal perkebunan sawit dan karet.
Baca juga: Musi Banyuasin jamin rekrut tenaga kerja lokal untuk sektor migas
Baca juga: Kawasan konservasi esensial Sumsel disebut terluas di Indonesia
Baca juga: Musi Banyuasin kawal produksi energi biofuel bensin sawit
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021