• Beranda
  • Berita
  • Peringatan Hari Media Sosial momentum rajut persatuan, kata akademisi

Peringatan Hari Media Sosial momentum rajut persatuan, kata akademisi

10 Juni 2021 13:24 WIB
Peringatan Hari Media Sosial momentum rajut persatuan, kata akademisi
Akademisi dari UIN Prof KH Saifuddin Zuhri Purwokerto, Jateng, Muridan, M.Ag. (FOTO ANTARA - Wuryanti Puspitasari)

Untuk mendukung kebinekaan demi persatuan dan kesatuan bangsa, maka media sosial harus menjadi media perekatnya

Akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Prof K.H. Saifuddin Zuhri (UIN SAIZU) Purwokerto, Jawa Tengah, Muridan, M.Ag mengatakan bahwa peringatan Hari Media Sosial setiap tanggal 10 Juni merupakan momentum yang tepat untuk merawat kebinekaan dan merajut persatuan.

"Untuk mendukung kebinekaan demi persatuan dan kesatuan bangsa, maka media sosial harus menjadi media perekatnya," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis.

Kepala Laboratorium Fakultas Dakwah UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri itu menjelaskan bahwa tren bermedia sosial di Indonesia mengalami kenaikan cukup signifikan sehingga harus dimanfaatkan dengan baik untuk kepentingan bangsa.

"Tren ini seharusnya dapat dimanfaatkan untuk merawat kebhinekaan dan merajut persatuan dan kesatuan bangsa. Salah satu upayanya adalah dengan menggencarkan sosialisasi bahwa masyarakat harus bijak dalam menggunakan media sosial," katanya.

Menurut dia, setiap individu harus memanfaatkan media sosial untuk tujuan yang positif dan penuh dengan rasa tanggung jawab.

"Media sosial harus dipergunakan dengan positif dan rasa tanggung jawab, tidak boleh semana-mena, jangan mengunggah sesuatu yang dapat merusak kebinekaan dan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa," katanya.

Dia menambahkan bahwa media sosial harus dimanfaatkan sesuai fungsinya, yaitu sebagai media komunikasi antarsesama, antarpemerintah dan rakyat serta untuk menyebarkan informasi yang bermanfaat dan dapat mengedukasi masyarakat.

"Bagi bangsa Indonesia, kebinekaan merupakan realitas yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Kebinekaan harus dimaknai melalui pemahaman multikulturalisme, artinya kebinekaan itu harus menginspirasi munculnya kebersamaan, hidup berdampingan secara damai, saling membantu, saling menguatkan dan juga saling mendukung atas kemajuan bangsa," katanya.

Karena itu, kata dia, untuk mendukung kebinekaan demi persatuan dan kesatuan bangsa maka semua pihak harus berkomitmen menggunakan media sosial dengan bijak agar dapat mejadi perekat kebangsaan.

"Karenanya pada Hari Media Sosial ini marilah bersama-sama menggencarkan kampanye agar medsos dipergunakan untuk tujuan dan juga cara yang baik," demikian Muridan.

Baca juga: Hari Media Sosial, Facebook luncurkan panduan ber-medsos

Baca juga: Akademisi: Silaturahmi virtual upaya realistis di tengah pandemi

Baca juga: Dosen UMP bangga PathGen wakili Indonesia di ajang XTC


 Baca juga: Peringati Hari Buruh, FSPMI lakukan aksi melalui medsos

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021