• Beranda
  • Berita
  • Gubernur Jambi minta Bupati Bungo susun RTRW untuk tarik investor

Gubernur Jambi minta Bupati Bungo susun RTRW untuk tarik investor

14 Juni 2021 15:54 WIB
Gubernur Jambi minta Bupati Bungo susun RTRW untuk tarik investor
Penjabat Gubernur Jambi Hari Nur Cahya Murni bersama Bupati Bungo Mashuri dan Wakil Bupati Bungo Safrudin Dwi Apriyanto. Penjabat Gubernur Jambi minta Pemerintah Bungo revisi RTRW untuk menarik investor. (Antara/HO/Diskominfo Jambi)

pembenahan RTRW sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo  yang menargetkan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021 ini sebesar 7 persen

Pemerintah Kabupaten Bungo diminta merevisi Rencana Tata Ruang dan Tata Wilayah (RTRW) agar dapat menarik minat investor menanamkan modal di daerah itu untuk meningkatkan perekonomian daerah.

"RTRW di Kabupaten Bungo sudah lima tahun, maka perlu dilakukan revisi agar dapat memberikan kesempatan kepada investor menanamkan modal  terutama di kawasan budi daya," kata Penjabat Gubernur Jambi Hari Nur Cahya Murni di Jambi, Senin, usai melantik Bupati Bungo Mashuri dan Wakil Bupati Bungo Safrudin Dwi Apriyanto periode 2021-2024.

Menurut Hari Nur Cahya Murni, pembenahan RTRW sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo  yang menargetkan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021 ini sebesar 7 persen.

"Untuk mencapai target pertumbuhan tersebut pemerintah daerah harus memanfaatkan investor agar pertumbuhan ekonomi dapat meningkat secara signifikan," katanya.

Ia menjelaskan, selama enam bulan ke depan setelah dilantik, Bupati Bungo bersama Badan Legislatif harus menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yang diharapkan di dalamnya terdapat kesinambungan antara pembangunan daerah dan janji-janji politik kepala daerah kepada masyarakat.

"Setelah RTRW jadi maka melalui Perda RDTR dapat memudahkan investor masuk," katanya.
Baca juga: Kementerian ATR/BPN minta pemda segera susun raperda tata ruang
Baca juga: Kementerian ATR: UU Cipta kerja sinkronkan regulasi sektoral agraria

Hari Nur Cahya Murni juga mengingatkan bahwa saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19, di mana penanganannya harus dilakukan secara terpadu dan konsisten baik terhadap pencegahan penularan maupun penambahan kasus dan vaksinasi COVID-19.

Selain itu, juga diperlukan antisipatif terhadap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mengingat saat ini di daerah itu telah memasuki musim kemarau dan sebagian besar wilayah di daerah itu rentan terjadi Karhutla.

Sementara itu, Bupati Bungo Mashuri mengatakan, akan menjalankan roda pemerintahan sesuai dengan aturan dan amanat yang tertuang dalam perundang-undangan.

Sektor pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu fokus pembangunan pemerintah daerah mengingat pandemi COVID-19 sangat berdampak terhadap perekonomian.

"Pandemi COVID-19 berdampak terhadap seluruh sektor, tidak hanya kesehatan namun sektor pendidikan dan perekonomian cukup terdampak, maka dari itu pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu fokus pembangunan di Kabupaten Bungo," kata Mashuri
Baca juga: Rekomendasi tata ruang dan aktivitas untuk adaptasi kehidupan baru
Baca juga: Kementerian ATR: PP 21/2021 permudah pengaturan tata ruang di daerah

Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021