Persentase komputer ICS yang diserang di sektor teknik dan integrasi ICS masing-masing tumbuh hampir 8 poin persentase dan hampir 7 poin persentase dan 6,2 poin persentase di sektor otomasi gedung dan minyak dan gas.
Secara keseluruhan, persentase serangan terhadap komputer ICS meningkat di 62 persen negara yang diperiksa oleh peneliti Kaspersky dan di kelima industri yang diteliti.
Baca juga: Google peringatkan soal rekayasa sosial jenis baru
Untuk menghindari berbagai ancaman yang ditujukan kepada komputer ICS dan tetap terlindungi dari kejahatan siber para ahli dari Kaspersky memberikan beberapa tips agar tetap aman. Berikut:
1. Selalu update sistem dan perangkat lunak
Perbarui sistem operasi dan perangkat lunak aplikasi secara teratur yang merupakan bagian dari jaringan industri perusahaan. Terapkan perbaikan keamanan dan patch ke peralatan jaringan ICS segera setelah tersedia.
2. Audit secara berkala
Lakukan audit keamanan reguler sistem OT (teknologi operasional) untuk mengidentifikasi dan menghilangkan kemungkinan kerentanan.
3. Deteksi lalu lintas jaringan ICS
Gunakan solusi pemantauan, analisis, dan deteksi lalu lintas jaringan ICS untuk perlindungan yang lebih baik dari serangan yang berpotensi mengancam proses teknologi dan aset utama perusahaan.
4. Berikan pelatihan ICS
Dedikasikan pelatihan keamanan ICS khusus untuk tim keamanan TI dan insinyur OT sangat penting untuk meningkatkan respons terhadap teknik berbahaya terbaru dan lanjutan.
5. Tim keamanan yang canggih
Menyediakan tim keamanan yang bertanggung jawab untuk melindungi sistem kontrol industri dengan intelijen ancaman terkini. Layanan Pelaporan Intelijen Ancaman ICS memberikan wawasan tentang ancaman dan vektor serangan saat ini, serta elemen yang paling rentan dalam OT dan sistem kontrol industri dan cara menguranginya.
Baca juga: Nicholas Saputra sebut pentingnya privasi dan etika gunakan medsos
Baca juga: Google akan batasi aplikasi melihat informasi pengguna
Baca juga: Waspada berikan izin ke mikrofon dan kamera ponsel
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021