• Beranda
  • Berita
  • China sumbangkan 500.000 dosis Sinovac ke Malaysia

China sumbangkan 500.000 dosis Sinovac ke Malaysia

16 Juni 2021 18:17 WIB
China sumbangkan 500.000 dosis  Sinovac ke Malaysia
Menlu Malaysia Hishammuddin Hussein saat jumpa pers. (Foto ANTARA/Ho-FB Hishammuddin)

Atas nama Pemerintah Malaysia, saya ingin menyampaikan ketulusan Malaysia, terima kasih kepada rekan saya, Wang Yi dan Pemerintah China

Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, mengatakan Pemerintah China telah setuju untuk menyumbangkan 500.000 dosis vaksin Sinovac kepada rakyat Malaysia.

"Atas nama Pemerintah Malaysia, saya ingin menyampaikan ketulusan Malaysia terima kasih kepada rekan saya, Wang Yi dan Pemerintah China atas kontribusi murah hati dalam membantu kami untuk memerangi pandemi ini," ujar Menteri Luar Negeri Malaysia, Hishammuddin Hussein di Putrajaya, Rabu.

Dia mengatakan Malaysia sangat menghargai dukungan tidak ternilai yang diberikan oleh China.

"Melalui inisiatif baru-baru ini, Malaysia berharap penutupan dan ikatan persahabatan akan lebih dikonsolidasikan untuk keuntungan bersama kami berdua negara," katanya.

Dia mengatakan kontribusi tepat waktu ini akan mendukung proses vaksinasi dan membantu proses vaksinasi yang sedang berlangsung pada peluncuran Program Imunisasi COVID-19 Nasional Malaysia (Program Imunisasi COVID-19 Kebangsaan).

Pada kesempatan yang sama Hishammuddin juga menyambut baik pengumuman yang dibuat oleh Menteri Luar Negeri Jepang, Motegi Toshimitsu, pada 15 Juni 2021 tentang penyediaan vaksin AstraZeneca yang diproduksi di Jepang ke Malaysia.

"Atas nama Pemerintah Malaysia, saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada rekan saya, Menteri Toshimitsu dan Pemerintah Jepang, untuk hal positif ini," katanya.

Sumber: Reuters

Baca juga: Pekerja WNI manfaatkan "foodbank" Menteri Agama Malaysia
Baca juga: PM Malaysia umumkan Rencana Pemulihan Negara
Baca juga: Kasus COVID-19 di Malaysia turun 20 persen

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021