Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Pariwisata (BPOLBF) Shana Fatina menyiapkan sejumlah strategi untuk memulihkan kembali kunjungan wisata ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, selama masa pandemi COVID-19.paling penting penerapan protokol kesehatan, jadi kita melakukan sertifikasi CHSE (Cleanliness, Environment Health, Safety, Sustainability)
"Pertama tentunya paling penting penerapan protokol kesehatan, jadi kita melakukan sertifikasi CHSE (Cleanliness, Environment Health, Safety, Sustainability) untuk industri pariwisata yang ada di Labuan Bajo, katanya dalam perbincangan dengan Antara di Labuan Bajo, Rabu.
Ia melanjutkan strategi kedua adalah mendorong percepatan vaksinasi sehingga pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dapat terjaga dari serangan virus COVID-19.
Baca juga: BPOLBF: Turis akan nikmati wajah baru Labuan Bajo
Strategi ketiga, tambah dia, menciptakan produk pariwisata baru selain yang sudah ada seperti produk tematik desa wisata, wisata tenun, wisata kopi, dan lainnya.
Strategi terakhir, menurut dia, mendorong kampanye work from Labuan Bajo dengan menyiapkan kawasan pariwisata ini agar mampu menerima kunjungan dari berbagai pihak baik perusahaan, kementerian/lembaga yang menggelar kegiatan atau pertemuan di Labuan Bajo.
"Dengan demikian setelah kegiatan mereka bisa beriwsata di Labuan Bajo atau Taman Nasional Komodo," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya juga mendukung penuh penyelenggaraan kegiatan puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang dijadwalkan berlangsung pada 18 Juni 2021 di Labuan Bajo.
Baca juga: Ubah wajah Labuan Bajo, Kementerian PUPR bangun trotoar premium
Lebih lanjut, Shana Fatina mengatakan Labuan Bajo sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) terus berbenah dengan penataan lima kawasan diantaranya Puncak Waringin, Batu Cermin, Water Front City, fasilitas di Pulau Rinca dan beberapa penataan seperti pemindahan pelabuhan peti kemas.
Beberapa di antara kawasan ini telah selesai dibangun dan secara keseluruhan direncanakan tuntas pada 2021 sehingga wisatawan yang datang bisa menikmati suasana baru Labuan Bajo yang lebih segar dan tertata dengan rapih.
"Kita berharap dengan berbagai upaya ini pariwisata Labuan Bajo kembali menggeliat yang kemudian berdampak pada pemulihan ekonomi di daerah," katanya.
Baca juga: Bekerja dari Bajo tingkatkan kunjungan wisatawan hingga 38 persen
Baca juga: Industri pariwisata di Labuan Bajo didorong pakai kopi lokal
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2021