Pemerintah Kota Sabang, Aceh terus berkoordinasi dengan Konsulat Republik Indonesia di Songkhla, Thailand, guna memastikan keadaan nelayan asal daerah itu yang terdampar di "Negara Gajah Putih" itu tetap dalam kondisi sehat.Maka kita akan terus menunggu sampai dengan kondisi kesehatannya membaik dan proses isolasinya selesai, baru kepulangan yang bersangkutan bisa diproses
“Kondisi nelayan tradisional kita, Dedek El Fikar, baik-baik saja, kini sedang menjalani proses karantina dan pemulihan kesehatan setelah delapan hari terombang-ambing di laut lepas,” kata Sekretaris Daerah Kota Sabang Zakaria di Sabang, Sabtu.
Pemkot Sabang akan terus memantau perkembangan terbaru nelayan daerah itu di Thailand dan terus berupaya mempercepat proses pemulangannya ke Tanah Air setelah kondisi kesehatannya membaik.
Dia menjelaskan nelayan Sabang bernama Dedek El Fikar ditemukan di perairan Thailand pada 13 Juni 2021, setelah berhari-hari terombang-ambing di laut. Karena situasi masih pandemi, maka dirinya diwajibkan menjalani isolasi, mengikuti prosedur penanganan COVID-19.
"Maka kita akan terus menunggu sampai dengan kondisi kesehatannya membaik dan proses isolasinya selesai, baru kepulangan yang bersangkutan bisa diproses," katanya.
Baca juga: Nelayan Aceh dirawat di RS Wachira Phuket usai terapung delapan hari
Zakaria juga berharap, segala proses pengurusan dokumen administrasi di Thailand berjalan dengan baik sehingga nelayan itu dapat secepatnya pulang ke Pulau Weh, Sabang, dalam kondisi sehat.
Seorang nelayan tradisional dari Sabang bernama Dedek El Fikar terombang-ambing hingga perairan Pulau Rachna Noi, Phuket, Thailand. Ia terdampar karena kerusakan mesin dan piston kapal yang pecah akibat dihantam ombak. Ia mulai melaut pada Minggu (6/6) bersama serombongan nelayan lainnya.
Konsulat RI di Songkhla, Thailand Selatan Fachry Sulaiman melalui suratnya menjelaskan setelah mendapatkan informasi awal dan memastikan bahwa identitas nelayan adalah WNI, pihaknya segera menyiapkan langkah-langkah penanganan setelah Dedek El Fikar selesai menjalani karantina dan pemulihan kesehatan di Rumah Sakit (RS) Wachira Phuket.
"Dari koordinasi dengan inspektur Imigrasi Phuket yang turut dalam proses identifikasi terbatas tersebut dan setelah berkoordinasi dengan pihak RS, maka akses selanjutnya adalah menyiapkan dokumen administrasi perjalanannya yang akan diproses setelah karantina selesai," kata dia.
Pihaknya juga telah menyiapkan satu tim konsuler dari Konsulat Republik Indonesia di Songkhla agar datang ke Phuket untuk melakukan verifikasi dan "consular assistance" bagi Dedek El Fikar usai masa karantina.
Baca juga: KNTI berupaya percepat pemulangan nelayan Sabang dari Thailand
Baca juga: DPRA dorong pemprov upayakan pemulangan nelayan Aceh di Thailand
Pewarta: Khalis Surry
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021