TNI dan Polri siap mengerahkan tenaga kesehatan (nakes) untuk membantu Puskesmas Kelurahan Semper Barat melaksanakan penelusuran mereka yang kontak erat dengan pasien COVID-19 serta menjalankan vaksinasi demi mempercepat terbentuknya kekebalan imunitas, kata Hadi saat mengunjungi fasilitas kesehatan itu sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis Pusat Penerangan TNI yang diterima di Jakarta, Minggu.
Terkait vaksinasi, Hadi menawarkan pihaknya akan menyediakan layanan penjemputan bagi warga Semper Barat untuk ikut vaksinasi massal di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu-Minggu depan (3-4 Juli 2021).
“Danramil (komandan rayon militer) dan Kapolsek kalau dari sini bisa (dijemput) 10.000 (orang) bagus. Babinsa (Bintara Pembina Desa) dan Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) agar dimobilisasi nanti. Silakan titik kumpulnya di mana, kalau bisa 10.000 lebih bagus,” sebut Panglima saat berkunjung ke Puskesmas bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito.
Menurut keterangan pihak Puskesmas, 39.000 warga di Semper Barat belum divaksin COVID-19.
Baca juga: Panglima segera kirim tenaga kesehatan tambahan di fasilitas kesehatan
Baca juga: Kapolri-Panglima tinjau Rusun Nagrak tempat isolasi pasien COVID-19
Baca juga: Panglima: Penanganan COVID-19 butuh kolaborasi
Sejauh ini, ada tiga tempat vaksinasi COVID-19 di Semper Barat dan masing-masing tempat ditargetkan dapat memvaksin 300 orang per hari. Sementara itu, pemerintah menargetkan pihak kelurahan untuk memvaksin setidaknya 800 orang per hari.
Demi membantu tujuan itu, Panglima kepada Lurah Semper Barat menawarkan agar warganya ikut vaksinasi massal di SUGBK, karena pada 3 Juli akan ada 40.000 dosis vaksin COVID-19 yang tersedia.
Dalam kesempatan itu, Panglima juga meminta Danramil dan Kapolsek setempat untuk mengawasi kegiatan masyarakat di Semper Barat agar senantiasa taat protokol kesehatan dan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.
“Tanamkan kesadaran masyarakat untuk terus menggunakan masker, kegiatan sosial masyarakat juga dibatasi. Jika ada kerumunan, diingatkan untuk dikurangi karena masa pandemi,” terang Hadi.
Di Kelurahan Semper Barat, sejauh ini masih ada beberapa wilayah rukun warga (RW) yang masuk zona merah.
Usai berkunjung ke Puskesmas Semper Barat, Panglima, Kapolri dan Menkes meninjau kesiapan tempat isolasi pasien COVID-19 tanpa gejala (OTG) di Rumah Susun Sederhana (Rusunawa) Pasar Rumput, Jakarta, Minggu.
Dalam kunjungan itu, Panglima membahas kesiapan Rusunawa menampung pasien COVID-19 bersama Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI Khalawi Abdul Hamid.
Pada hari yang sama, Panglima juga kembali meninjau kesiapan sarana isolasi pasien COVID-19 di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta, Minggu.
“Saya akan segera mengirim tenaga kesehatan tambahan dari TBI dan juga Polri akan dibagi ke tiga tempat, yaitu Wisma Atlet, Rusun Nagrak, dan Rusunawa Pasar Rumput,” sebut Panglima.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021