• Beranda
  • Berita
  • BI apresiasi infrastruktur transaksi FX spot, kembangkan pasar uang

BI apresiasi infrastruktur transaksi FX spot, kembangkan pasar uang

1 Juli 2021 19:55 WIB
BI apresiasi infrastruktur transaksi FX spot, kembangkan pasar uang
ilustrasi - Mata uang rupiah dan pasar saham ihsg. ANTARA/Shutterstock/pri.

Bank Indonesia (BI) menyambut baik implementasi infrastruktur transaksi FX spot dolar AS terhadap rupiah yang disebut Electronic Trading Platform (ETP) Multimatching System.

“Bank Indonesia menyambut baik kontribusi penyedia ETP dalam mengembangkan pasar uang di Indonesia. Dengan semakin majunya sistem perdagangan yang ada, penyedia ETP harus dapat menjamin ketahanan sistem dan operasionalnya dan juga selalu menjaga kepatuhannya terhadap peraturan Bank Indonesia terkait penyedia ETP,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis.

Hal tersebut, lanjutnya, diperlukan untuk menjaga kepercayaan pelaku pasar domestik sehingga pasar uang yang modern dan maju dapat terwujud.

“Peluncuran ini ditandai dengan pelaksanaan transaksi perdana yang dilakukan melalui infrastruktur tersebut di pasar uang domestik, sekaligus menjadi tonggak sejarah baru bagi transaksi pasar uang di Indonesia,” ujar Erwin.

Baca juga: BI minta ETP di pasar uang dan valas penuhi ketentuan modal

Erwin menyampaikan implementasi transaksi FX spot yang merupakan transaksi atau beli antara valuta asing terhadap rupiah dengan penyerahan dana dilakukan dua hari kerja setelah tanggal transaksi tersebut dilakukan pada Rabu (30/6) di Jakarta.

Implementasi ETP Multimaching System bertujuan untuk mendorong digitalisasi dan memperkuat infrastruktur pasar uang sesuai cetak biru Pengembangan Pasar Uang (BPPU) 2025.

Bank Indonesia, kata dia, akan terus memperluas penggunaan ETP Multimatching System pada produk pasar uang lainnya.

ETP Multimatching System merupakan sarana pelaksanaan transaksi bersifat multilateral yang dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pembentukan harga, serta bermanfaat untuk mendukung terciptanya pengumpulan likuiditas yang sangat dibutuhkan untuk menghasilkan harga beli jual terbaik dan adil. Selain itu, proses transaksi di pasar uang menjadi semakin digital dan modern.

Baca juga: BI beberkan tiga inisiatif utama capai pengembangan pasar uang 2025
 

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021