Kebugaran kondisi kedua bintang Belgia itu jadi pertanyaan karena mereka harus meninggalkan lapangan dalam keadaan cedera saat memenangi 16 besar melawan Portugal, Minggu (27/6).
De Bruyne cedera pergelangan kaki sedangkan Hazard mengalami masalah hamstring dan keduanya pekan ini sama sekali belum mengikuti sesi latih, termasuk pada Kamis pagi sebelum skuad Belgia terbang ke Jerman.
Baca juga: De Bruyne, Hazard terancam absen dalam perempat final Euro 2020
"Akan sulit bagi Eden untuk main besok karena sedikit isu cedera dan mungkin akan berbeda lagi bagi Kevin yang mengalami masalah ligamen," kata Martinez dalam jumpa pers dilansir Reuters, Jumat dini hari WIB.
"Kami berpacu dengan waktu, tapi sepertinya harus menunggu hingga menit-menit terakhir untuk mengambil keputusan.
"Kami melihat ada perkembangan positif, tetapi baru besok kami bisa meninjau apakah mereka bisa bermain atau tidak. Sayangnya keputusan itu tidak bisa diambil sekarang," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Thorgan Hazard yakin kakaknya pulih untuk bela Belgia hadapi Italia
Baca juga: Perempat final Euro 2020: Belgia dan Italia bertemu bak final prematur
Selanjutnya Martinez menyayangkan ...
Di sisi lain, Martinez sedikit menyayangkan Belgia dan Italia harus bertemu di babak perempat final, mengingat secara statistik dan torehan sepanjang turnamen kedua tim patut diperhitungkan sebagai unggulan kuat.
"Kami adalah dua tim yang secara statistik terbaik di turnamen. Kedua tim sama-sama membukukan 14 kemenangan beruntun di pertandingan Euro," katanya.
"Sungguh disayangkan kami harus bertemu di perempat final. Tapi ini mungkin menunjukkan kualitas turnamen ini dan kami harus siap.
"Tidak banyak rahasia, kedua tim begitu erat laiknya sebuah klub dan pertandingan besok bakal ditentukan detil-detil kecil," ujar Martinez melengkapi.
Baca juga: Italia tak mau main konservatif lawan Belgia
Baca juga: Momen-momen sorotan babak 16 besar Euro 2020
Pertemuan Belgia vs Italia sekaligus memberi kesempatan bagi Martinez untuk mengulangi kesuksesan mengalahkan Roberto Mancini, yang pernah ia rasakan pada 2013 saat membimbing Wigan Athletic menumbangkan Manchester City di final Piala FA.
"Jika melihat konteksnya final itu mempertemukan juara Inggris melawan tim kecil lain yang bisa mencapai final saja adalah sebuah kesuksesan," ujarnya.
"Saya pikir tak banyak orang menyangka itu terjadi dan kisah itu terus terjaga serta menjadi inspirasi banyak klub lain," tutup Martinez.
Bila mampu melewati Italia, Belgia akan menghadapi Swiss atau Spanyol di babak semifinal.
Baca juga: Spanyol vs Swiss, Luis Enrique segani kepaduan sang lawan
Baca juga: Xherdan Shaqiri yakin Swiss mampu beri perlawanan kontra Spanyol
Baca juga: Jelang perempat final Euro, Saint Petersburg berjuang redam COVID-19
Baca juga: Jordan Pickford menjawab semua tanda tanya
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021