"Anak-anak datang ke sekolah membawa kartu keluarga. Jadi yang mengadakan itu per sekolah," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi di Batam, Sabtu.
Pemkot Batam berencana meluncurkan vaksinasi anak 12-17 tahun di enam sekolah pada Ahad (4/7), yaitu SMPN 4, SMPN 25, SMPN 27, SMAN 1, SMAN 3 dan SMAN 5. Setelah itu dilaksanakan bergilir di seluruh sekolah.
Dinkes menyiapkan sekitar 7.000 dosis vaksin Sinovac pada peluncuran vaksinasi remaja.
Baca juga: Vaksin COVID Pfizer aman, efektif pada remaja yang ikuti uji coba
Baca juga: Kemenkes beri bonus suntik vaksin untuk remaja pendamping dua lansia
"Pakai Sinovac. Untuk anak sekolah tidak boleh vaksin selain Sinovac," kata dia.
Pemerintah melibatkan pihak sekolah dan Dinas Pendidikan untuk mengatur pembagian jadwal vaksinasi, agar tidak terjadi penumpukan dan kerumunan.
Tata cara pemberian vaksin remaja sama dengan untuk umum, mulai dari pendataan memasukkan data, kemudian skrining riwayat penyakit, penyuntikan vaksin, hingga observasi.
Ia mengatakan pihaknya tidak menetapkan juru vaksin khusus untuk remaja, melainkan menggunakan tim yang sudah terbentuk sebelumnya untuk imunisasi warga umum.
"Kami tidak mengkhususkan juru vaksin remaja. Berjalan saja semua, di mana kita butuhkan nanti didistribusikan," kata dia.
Pihaknya memiliki sekitar 600 orang anggota tim vaksinasi yang terdiri dari tenaga kesehatan dari Puskesmas, klinik, rumah sakit dan relawan.
Khusus untuk administrasi vaksinasi, ia menyatakan akan melibatkan petugas dari Dinas Pendidikan dan siswa yang dapat membantu.
"Yang memasukkan data dari Disdik atau bisa anak-anak kita ajarin," kata dia.*
Baca juga: Sinovac klaim vaksinnya aman digunakan bayi dan remaja
Baca juga: Anak perusahaan Sinopharm bidik anak-anak dan remaja
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021