• Beranda
  • Berita
  • Menko Luhut tinjau sentra vaksinasi di Bandara Soetta

Menko Luhut tinjau sentra vaksinasi di Bandara Soetta

3 Juli 2021 17:56 WIB
Menko Luhut tinjau sentra vaksinasi di Bandara Soetta
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kiri), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah), dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kanan) saat meninjau sentra vaksinasi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Sabtu (3/7/2021). ANTARA/HO-Kemenko Kemaritiman dan Investasi.

Pemerintah saat ini bekerja dengan ketat, diharapkan masyarakat juga dapat bekerja sama dalam masa PPKM ini

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meninjau sentra vaksinasi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Banten, yang diharapkannya bisa ikut mendorong pencapaian target vaksinasi sejalan dengan kebijakan PPKM darurat.

Dalam kunjungannya, Sabtu, Luhut didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury.

"Hari ini, kami melihat alur vaksinasi yang berada di bandara. Setiap terminal di Bandara Soetta telah menyediakan sentra vaksinasi, termasuk juga pelabuhan seperti Ketapang dan Merak, sehingga seluruh masyarakat yang akan berpergian telah menjalankan vaksin minimal satu dosis pertama," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Dengan prokes ketat, Luhut sebut kasus COVID turun setelah 10-12 hari

Sentra vaksinasi Terminal 3 Bandara Soetta berada di lantai 1 tempat kedatangan di lobi timur. Setiap penumpang yang telah memiliki tiket berpergian menggunakan pesawat, dapat langsung mendaftar untuk melakukan vaksinasi.

Sentra itu dibuat untuk mendukung kebijakan PPKM darurat dan percepatan target vaksinasi nasional.

"Dengan kita vaksin sebanyak mungkin, ini akan menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk mengatasi kenaikan kasus saat ini," ujar Luhut.

Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali itu mengingatkan masyarakat untuk lebih ketat menjaga protokol kesehatan dan mengurangi mobilitas selama PPKM darurat pada 3-20 Juli 2021.

"Dalam masa dua minggu ke depan, kasus konfirmasi positif kemungkinan masih akan naik, diharapkan melalui PPKM ini dapat menahan laju kasus konfirmasi dan berangsur-angsur turun," jelasnya.

Saat ini, Kementerian Kesehatan juga telah mengumumkan harga eceran tertinggi dari 11 macam obat yang terkait dengan COVID-19.

Kepolisian juga telah diajak bekerja sama untuk menindak tegas bagi pihak-pihak yang memainkan harga dari obat tersebut.

"Pemerintah saat ini bekerja dengan ketat, diharapkan masyarakat juga dapat bekerja sama dalam masa PPKM ini. Semua yang kita lakukan ini menyangkut keselamatan dan kemanusiaan banyak orang," tutup Luhut.

Baca juga: Kasus harian COVID-19 pecahkan angka tertinggi tembus 27.913 kasus
Baca juga: Luhut prediksi masa kritis COVID-19 hingga dua minggu ke depan

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021