"Kita harus menghadapi tantangan bersama," kata Wang, yang juga anggota Dewan Negara atau kabinet di hadapan Forum Perdamaian Dunia ke-9 di Universitas Tsinghua di ibu kota China.
"Prioritas yang paling mendesak adalah mempercepat pembangunan 'Tembok Besar Imunitas' untuk menangkal virus, melewati diskriminasi politik, dan melakukan kerja sama internasional anti pandemi."
China, negara tempat virus corona pertama kali muncul di Kota Wuhan pada akhir 2019, memasok lebih dari 480 juta dosis vaksin COVID-19 ke berbagai negara.
Wang mengatakan mereka akan terus berupaya meningkatkan aksesibilitas dan jangkauan vaksin di negara-negara berkembang.
Hingga Jumat (2/7), China telah menyuntikkan total 1,28 miliar dosis vaksin COVID-19.
Sumber: Reuters
Baca juga: Studi: Kasus COVID-19 pertama bisa saja muncul di China Oktober 2019
Baca juga: Antibodi dari vaksin COVID China kurang efektif melawan varian Delta
Baca juga: Brazil akan beli vaksin COVID sekali suntik buatan China
Museum arsitektur Wuhan pamerkan kecepatan China dalam perangi COVID-19
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021