• Beranda
  • Berita
  • Batam targetkan vaksinasi remaja selesai 10 hari

Batam targetkan vaksinasi remaja selesai 10 hari

4 Juli 2021 14:58 WIB
Batam targetkan vaksinasi remaja selesai 10 hari
Seorang siswi mendapatkan vaksin COVID-19 di Kota Batam Kepulauan Riau, Minggu (4/7/2021). ANTARA/Naim/am.

anak-anak agar tetap menjaga protokol kesehatan

Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau menargetkan vaksinasi COVID-19 terhadap seluruh anak sekolah usia di atas 12 tahun di daerah setempat selesai dalam waktu 10 hari, setelah pelaksanaan pertama, Ahad.

"Target kami 10 hari selesai, untuk anak sekolah. Mudah-mudahan jumlah vaksin cukup," kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi usai meninjau pelaksanaan vaksinasi di SMAN 1 Batam, Ahad.

Pemkot Batam menggelar vaksinasi usia remaja itu di langsung sekolah tempat mereka menggali ilmu.

Pemkot mencatat terdapat sekitar 120.000 anak usia kategori itu. Meski begitu, Wali Kota menyatakan tidak membatasi untuk hingga 17 tahun saja. Namun seluruh anak yang masih bersekolah di SMA sederajat.

"Karena mungkin ada yang terlambat sekolah atau sebagainya," kata Wali Kota.

Pada pelaksanaan vaksinasi perdana Ahad, pemerintah menyiapkan sekitar 7.000 dosis vaksin di enam sekolah.

Dalam kesempatan itu, ia menyatakan jumlah vaksin yang tersedia di Batam saat ini menipis, dan diperkirakan habis pada Senin atau Selasa (5 atau 6 Juni 2021).

Ia berharap Pemprov Kepri dan pemerintah pusat segera memasok vaksin untuk Batam agar vaksinasi tidak berhenti. Baik vaksinasi anak sekolah maupun warga di atas 18 tahun.

Baca juga: Batam terancam kekurangan vaksin COVID-19
Baca juga: Batam bersiap vaksinasi 118.371 anak 12-18 tahun


Di tempat yang sama Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina mengatakan vaksinasi untuk anak sekolah merupakan syarat dibukanya kembali kegiatan belajar mengajar tatap muka.

"Syarat sekolah tatap muka dibuka bertahap yaitu guru dan anak sudah divaksin," kata dia.

Vaksinasi anak sekolah, kata dia, menggunakan Sinovac yang dinilai tidak disertai efek usai imunisasi yang berat ketimbang AstraZeneca.

Dalam kesempatan itu, ia mengingatkan para siswa untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, meski sudah menerima vaksin.

"Vaksin bukan obat, tapi membentuk imun agar bisa melawan virus yang masuk. Anak-anak agar tetap menjaga protokol kesehatan, masker tetap dipakai," katanya.

Baca juga: Capaian vaksinasi COVID-19 di Kepri terbesar kedua di Indonesia
Baca juga: 4.342 warga Batam positif COVID-19 sepanjang Juni 2021, sebut satgas
Baca juga: Batam kekurangan tenaga vaksinasi COVID-19

 

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021