• Beranda
  • Berita
  • Pemimpin New South Wales pertimbangkan perpanjangan penguncian COVID

Pemimpin New South Wales pertimbangkan perpanjangan penguncian COVID

6 Juli 2021 13:02 WIB
Pemimpin New South Wales pertimbangkan perpanjangan penguncian COVID
Polisi berpatroli di jalan Gedung Opera Sydney yang kosong selama masa penguncian untuk menekan penyebaran wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Sydney, Australia, Selasa (29/6/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Loren Elliott/WSJ/djo
Pemimpin Negara Bagian New South Wales (NSW) mempertimbangkan untuk memperpanjang penguncian COVID-19 di Sydney yang akan berakhir pada Jumat  meski infeksi baru turun di negara bagian terpadat di negara itu.

Hanya 18 kasus COVID-19 baru yang didapat secara lokal terdeteksi di NSW pada hari Selasa, setengah dari jumlah hari sebelumnya.

Tetapi Perdana Menteri Gladys Berejiklian mengatakan keputusan itu juga akan mempertimbangkan tekad pemerintahannya untuk menjadikan penguncian saat ini di kota berpenduduk lima juta orang itu sebagai yang terakhir, karena bertujuan untuk meningkatkan vaksinasi.

"Itu akan menjadi faktor dalam pengambilan keputusan kami, apakah (penguncian dua minggu) selesai pada hari Jumat atau apakah kami melanjutkan untuk periode yang lebih lama," kata Berejiklian kepada wartawan.

"Saya berharap dapat berkomunikasi dengan masyarakat besok tentang seperti apa minggu depan."

Sydney melakukan penguncian ketat pada 26 Juni untuk meredam gejolak terbaru - wabah varian Delta - tetapi para pejabat frustrasi setelah menemukan infeksi baru terkait dengan pertemuan ilegal dan orang-orang yang melanggar aturan jarak sosial, meningkatkan prospek dari sebuah perpanjangan.

Dari kasus-kasus pada Selasa, 16 berada dalam isolasi selama atau sebagian dari periode infeksi mereka.

Sementara Sydney yang berjuang melawan wabah COVID-19 terburuknya pada tahun 2021, total infeksi dalam wabah tersebut melampaui 330 sejak kasus pertama terdeteksi hampir tiga minggu lalu pada seorang pengemudi limusin yang mengangkut awak maskapai luar negeri.

Pelacakan kontak yang cepat, penguncian, aturan jarak sosial yang ketat, dan kepatuhan masyarakat yang tinggi telah membuat angka COVID-19 Australia jauh lebih rendah di antara negara-negara maju, dengan lebih dari 30.800 kasus dan 910 kematian sejak pandemi dimulai.

Sumber : Reuters
Baca juga: Sydney berlakukan penguncian ketat untuk tekan penyebaran varian Delta
Baca juga: New South Wales laporkan penurunan COVID, longgarkan penguncian
Baca juga: Klaster virus corona muncul di pinggiran kota Sydney

 

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021