• Beranda
  • Berita
  • Sumsel alami lonjakan kasus positif COVID-19 Rabu tembus 778 orang

Sumsel alami lonjakan kasus positif COVID-19 Rabu tembus 778 orang

14 Juli 2021 20:25 WIB
Sumsel alami lonjakan kasus positif COVID-19 Rabu tembus 778 orang
Suasana pemakaman khusus COVID-19 TPU Gandus Hills, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (14/5/2021). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/hp)

Jika melihat kasus saat ini bisa saja karena di provinsi lain juga meningkat

Provinsi Sumatera Selatan mengalami lonjakan kasus positif COVID-19 pada Rabu yang mencapai 778 orang padahal sebelumnya rata-rata hanya 300 per hari sejak Maret 2020.

Kepala Seksi Surveilance dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Yusri di Palembang, Rabu, mengatakan peningkatan kasus tersebut diduga indikasi dari bermutasinya virus COVID-19 ke varian Delta B1617 di wilayah Sumatera Selatan yang ditemukan sejak awal tahun 2021.

Baca juga: Tingkat keterisian rumah sakit di Sumsel di atas level waspada

Walau demikian, Sumatera Selatan bukan satu-satunya daerah yang mengalami peningkatan setelah ditemukannya mutasi virus COVID-19 asal Inggris tersebut melainkan semua daerah di seluruh Indonesia juga mengalami hal serupa.

"Jika melihat kasus saat ini bisa saja (akibat mutasi virus) karena di provinsi lain juga meningkat," kata dia.

Baca juga: Atasi kelangkaan oksigen di RS rujukan, Gubernur Sumsel bantu Jabar

Untuk menekan penyebaran kasus COVID-19, pemerintah mengaktifkan pengambilan sampel terhadap masyarakat melalui tes usap (swab test) dan polymerase chain reaction (PCR).

"Bagi yang konfirmasi positif ataupun reaktif kami arahkan untuk dirawat dan melakukan isolasi mandiri," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang Lisa Dewi mengatakan pihaknya kini menerima pemeriksaan hasil tes usap (swab test) dan polymerase chain reaction (PCR) mencapai 3.000 sampel per hari.

Baca juga: Epidemiolog ingatkan Sumsel tambah nakes terkait penyebaran COVID-19

Banyaknya sampel yang harus diuji membuat petugas bekerja ekstra, karena kemampuan yang dimiliki hanya mampu memeriksa 1.000 sampel per-hari.

Menurut Lisa Dewi, kondisi tersebut masih bisa di atasi sejauh stok reagen untuk melakukan pemeriksaan hasil tes masih tersedia.

"Nanti akan mendapatkan kiriman bahan reagen dari pemerintah pusat supaya kinerja laboratorium kesehatan tidak terganggu," ujar dia.

Baca juga: Rawat pasien, Sumsel aktifkan satu "tower" Wisma Atlet Jakabaring

Peta persebaran COVID-19 Sumatera Selatan, Rabu (14/7) tercatat, kasus konfirmasi positif meningkat 778 total 33.207 orang, 3.496 konfirmasi positif dalam perawatan, 1.628 orang meninggal dunia.

Zona merah atau penyebaran tertinggi di Kota Palembang, Prabumulih, Kabupaten OKU Timur, Musi Banyuasin, Lahat dan Ogan Ilir. Kemudian, 12 kabupaten/kota berada dalam zona oranye atau penyebaran sedang.

Baca juga: Warga Palembang diminta tidak panik terkait kelangkaan oksigen di Jawa

 

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021