Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang memeriksa hingga 3.000 sampel reagen polymerase chain reaction (PCR) per hari dari tes usap COVID-19 sejak terjadi lonjakan kasus COVID-19 di Sumatera Selatan.Seharusnya kami memeriksa 1.000 sampel dalam sehari
Provinsi Sumatera Selatan mengalami lonjakan kasus positif COVID-19 pada Rabu (14/7) setelah mencatat 778 orang per hari dari sebelumnya rata-rata hanya 300 per hari sejak Maret 2020.
Kepala Bidang Pelayanan BBLK Palembang Lisa Dewi di Palembang, Rabu, sampel yang berasal dari dari 17 kabupaten kota Sumatera Selatan sudah melebihi kemampuan maksimal laboratorium sehingga banyak yang belum terselesaikan (antre).
“Seharusnya kami memeriksa 1.000 sampel dalam sehari, sekarang sampai 3.000 sampel sehingga harus kerja ekstra, dan cukup kewalahan,” kata Lisa.
Setelah diperiksa oleh laboratorium, bila menemukan satu sampel terkonfirmasi positif maka petugas di lapangan harus melakukan tracking sampai 30 orang sampel yang melakukan kontak erat dengan sampel tersebut.
Baca juga: Sumsel alami lonjakan kasus positif COVID-19 Rabu tembus 778 orang
Baca juga: Sumsel aktifkan menara Asrama Haji Palembang tangani pasien COVID-19
Banyaknya sampel yang mengantre ini membuat BBLK Palembang harus bekerja ekstra untuk menyelesaikan pemeriksaan terhadap sampel-sampel tersebut.
"Kondisi ini masih bisa kita atasi sejauh stok reagen masih ada," tandasnya.
Sementara, Direktur Utama Rumah Sakit Pusri Palembang Yuwono mengatakan peningkatan jumlah sampel yang diperiksa laboratorium berkaitan dengan adanya virus corona varian baru yang masuk ke Sumatera Selatan.
Pusri mengalami peningkatan pemeriksaan sampel sejak adanya konfirmasi positif virus varian baru.
Saat ini Rumah Sakit Pusri yang juga melakukan pemeriksaan reagen, dalam sehari menerima sebanyak 300-400 sampel.
"Jadi ada kemungkinan keterlambatan mengeluarkan hasil pemeriksaan uji laboratorium kepada masyarakat," kata dia.
Baca juga: Tingkat keterisian rumah sakit di Sumsel di atas level waspada
Baca juga: Epidemiolog ingatkan Sumsel tambah nakes terkait penyebaran COVID-19
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021