Berbeda dengan mayoritas pegolf yang lebih memilih fokus menjalani tur profesional, Casey mengungkapkan tampil membawa bendera negaranya adalah kebanggaan.
"Saya tidak bisa berkomentar tentang orang-orang yang menolak kesempatan itu (tampil di Olimpiade). Berbagai alasan telah diberikan seperti penjadwalan dan lainnya," ujar Paul Casey seperti dilansir Euro Sport, Rabu.
"Tetapi, saya tahu bagaimana rasanya mengenakan seragam yang bertuliskan Inggris Raya," kata Paul Casey menambahkan.
Baca juga: Pegolf top pertanyakan aspek moral Olimpiade mesti jalan terus
Baca juga: Paul Casey pertahankan gelar di Valsvar Championship
Casey mengatakan sudah lama tak berlomba membawa bendera Inggris Raya. Kali terakhir terjadi saat ia masih amatir di Walker Cup 1999.
Menurut pegolf 43 tahun itu tampil di Olimpiade memiliki prestise. Ia mengambil contoh kompatriotnya Justin Rose yang selalu menjadi perbincangan usai sukses meraih emas di Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil pada 2016.
"Saya tak perlu berpikir ketika mendapat tawaran tampil di Olimpiade. Ini menakjubkan dan saya memiliki alasan kuat menjadi bagian dari tim," katanya.
Casey mengatakan golf adalah cabang olahraga individual dan Olimpiade merupakan gelaran yang pas untuk bisa bekerja sama dengan atlet lainnya sebagai tim.
Casey akan turun bersama Tommy Fleetwood mewakili cabang olahraga golf untuk Inggris Raya. Mereka mengemban tugas mempertahankan emas yang diraih Justin Rose di Olimpiade Rio de Janeiro.
Sepanjang sejarah, cabang olahraga golf tercatat tiga kali diperlombakan di Olimpiade. Sebelum Rio de Janeiro, sebelumnya olahraga ayun stik ini hadir di Olimpiade 1900 di Paris, Prancis dan Olimpiade 1994 di St. Louis, Missouri, Amerika Serikat (AS).
Baca juga: Pegolf nomor satu dunia tidak daftar Olimpiade Tokyo
Baca juga: Atlet aktivis bersiap jajal aturan anti-protes dalam Olimpiade
Baca juga: Semangat "Olimpisme" Sohn Kee-chung bergema lagi dalam Olimpiade Tokyo
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021