Tim dayung DKI Jakarta menggelar pemusatan latihan daerah di Palembang, Sumatera Selatan, untuk persiapan bertanding pada PON XX di Papua.Meskipun nantinya DKI Jakarta dan Sumatera Selatan akan menjadi rival saat pertandingan, tapi dalam latihan kita jadi satu tim yang saling melengkapi
Sebanyak 25 atlet ini digembleng di venue latihan rowing center Jakabaring Sport City Palembang, Sumatera Selatan, sampai Agustus 2021 mendatang.
Pelatih Kepala tim dayung Provinsi DKI Jakarta Ayun di Palembang, Minggu, mengatakan, mereka bertandang ke Palembang karena dituntut harus memaksimalkan semua program-program latihan yang belum berjalan efektif, semenjak Pemerintah DKI Jakarta menerepkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat.
Baca juga: Dayung Kalsel matangkan latihan di Danau Riam Kanan untuk PON Papua
“Semua atlet yang mengikuti pelatihan terpusat di sini sudah memenuhi syarat protokol kesehatan dan mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Sumatera Selatan dan Pemerintah DKI Jakarta,” kata dia.
Selama pelatihan puluhan atler nomor rowing dan canoeing akan dilatih secara intensif berbarengan dengan para atlet Provinsi Sumatera Selatan.
Kedua tim tersebut dipertemukan untuk saling mengembangkan kemampuan.
“Meskipun nantinya DKI Jakarta dan Sumatera Selatan akan menjadi rival saat pertandingan, tapi dalam latihan kita jadi satu tim yang saling melengkapi,” kata dia.
Selama masa pelatihan para atlet akan dipacu ketahanan fisiknya dan pengembangan kemampuan mendayung secara tim ataupun secara individu.
Tim pelatih akan memaksimalkan waktu yang tersisa setidaknya 70 hari sebelum diberangkatkan ke Papua.
Latihan akan dilakukan setiap hari, dalam seharinya terdapat tiga sesi yakni pukul 06.00 – 09.00 WIB (latihan fisik), 09.00 – 12.00 WIB (teknik dan strategi) dan 14.00 – 17.00 WIB (praktik).
Sejak menjalani pemusatan latihan di JSC Palembang, menurutnya, kekompakan dan pola permainan tim DKI Jakarta masih belum terlihat.
Baca juga: Delapan atlet dayung Aceh bersiap jalani pemusatan latihan PON Papua
Hal tersebut karena atlet sudah lebih kurang satu tahun diistirahatkan lantaran sama sekali tidak ada kompetisi.
“Ini wajar tapi dengan kemampuan kami ini optimistis mendapatkan medali emas seperti PON XIX Jawa Barat yang dapat tiga emas untuk nomor rowing dan canoeing,” kata dia.
Sementara Pelatih Kepala tim dayung Provinsi Sumatera Selatan Eva, menyakini, Pelatda terpusat bersama tim DKI Jakarta akan memberikan dampak positif terhadap permainan anak asuhnya.
Ini lantaran, komposisi tim dayung Sumatera Selatan khususnya untuk nomor rowing dan canoeing diisi oleh atlet muda yang minim pengalaman.
Tim Sumatera Selatan saat ini berada dalam masa transisi sehingga mayoritas diisi oleh atlet-atlet muda dengan usia rata-rata 14-21 tahun, dan beberapa orang atlet senior yang saat ini sedang mengikuti pelatihan terpusat nasional di Singapura.
“Maka dengan komposisi atlet DKI Jakarta yang tergolong senior akan memberikan motivasi tersendiri bagi atlet muda kita,” kata dia.
Prestasi atlet Sumatera Selatan cukup gemilang pada ajang Pekan Olahraga Nasional XIX Jawa Barat 2016 dengan berhasil mendapatkan 3 perunggu untuk nomor rowing dan canoeing Puteri.
“Kami juga menjadi ancaman bagi tim lain di PON XX Papua mendatang,” kata dia.
Baca juga: Dayung Indonesia berharap SEA Games Hanoi bergulir sebelum April 2022
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021