Gubernur Provinsi Riau Syamsuar mengatakan bahwa Riau akan mendapat kiriman lagi sebanyak 40.000 dosis vaksin COVID-19 guna mempercepat jumlah penduduk yang divaksinasi agar tercapainya kekebalan komunal dalam menekan penularan virus mematikan itu.Riau merupakan salah satu provinsi yang stok vaksinnya juga terbatas karena pemerintah melakukan prioritas vaksinasi di Pulau Jawa dan Bali.
"Sebelumnya di Riau ada persoalan, karena vaksin terbatas namun sudah dijawab oleh Presiden Jokowi, karena tadi ada gubernur lain juga yang menanyakan vaksin terbatas itu," katanya kepada wartawan di Gedung Daerah Provinsi Riau, di Pekanbaru, Senin.
Dia mengatakan Riau merupakan salah satu provinsi yang stok vaksinnya juga terbatas karena pemerintah melakukan prioritas vaksinasi di Pulau Jawa dan Bali.
Artinya, kata dia, di mana daerah yang tingkat penularan COVID-19-nya tinggi, di situlah akan ditingkatkan vaksinasinya.
"Saya sudah mendapatkan laporan dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau bahwa Riau akan mendapat kiriman 40.000 dosis vaksin kembali," katanya.
Karena itu, kata dia, Pemrov Riau sudah sepakat dengan forkompinda, khususnya Wali Kota Pekanbaru, nanti akan ditingkatkan vaksinasi di Pekanbaru karena sekarang yang banyak warga Kota Pekanbaru terpapar COVID-19 itu.
Ia menambahkan, sesuai arahan Presiden Jokowi pada rakor bersama Presiden dan Wakil Presiden secara virtual di Gedung Daerah Riau, Senin (19/7), bahwa Provinsi Riau tidak termasuk ke dalam PPKM Darurat, seperti mengacu kepada tingkat level darurat yang ditetapkan nasional, dan Provinsi Riau tidak berada di level empat.
Meski demikian diingatkan semua pihak untuk tetap waspada dan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan baik agar tidak terjadi peningkatan drastis kasus positif COVID-19, demikian Syamsur.
Baca juga: Jokowi perintahkan Menkes kirim lebih banyak vaksin ke Riau
Baca juga: Gubernur Riau paparkan capaian vaksinasi ke Komisi IX DPR RI
Baca juga: 32 mobil vaksin keliling sudah dimanfaatkan 1.076 warga Pekanbaru
Baca juga: Gubernur Riau: Dumai harus habiskan 5.000 dosis vaksin sepekan
Pewarta: Frislidia
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021