"Kalau di sini yang dipotong sapinya 24 ekor, paling besar 1,1 ton," kata Pelaksana tugas (Plt) Kadis Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati, kepada Antara di Masjid At Tin TMII, Jakarta Timur, Selasa.
Baca juga: Masjid Agung At-Tin tiadakan shalat Idul Adha
Elly, sapaan akrab Suharini, kemudian menjelaskan pemeriksaan sebelum dan sesudah sapi disembelih juga menunjukkan bahwa hewan kurban tersebut dalam keadaan sehat.
"Kalau secara ante mortem-nya bisa dilihat dari matanya, hidungnya, gerakannya lincah bulunya bersih dan tidak kusam. Post mortem-nya itu hatinya, itu tidak tidak ditemui cacing hati, kalaupun ada itu biasanya tidak perlu dibuang semuanya, limfanya juga cukup padat," tambahnya.
Baca juga: Masjid At-Tin TMII potong 23 ekor sapi Idul Adha 1441H
Dia juga mengapresiasi panitia kurban Masjid At Tin yang menyediakan meja khusus bagi petugas Dinas KPKP DKI Jakarta untuk melakukan pemeriksaan terhadap hati, paru, limfa dan jantung sapi.
"Kemudian Yayasan At Tin juga menyediakan meja untuk pemeriksaan, jadi kawan-kawan saya tidak perlu jongkok-jongkok," ujar Elly.
Namun demikian dia juga memberikan masukan kepada panitia pelaksana kurban untuk menambah alat potong sehingga proses pemotongan bisa lebih cepat dan segera dibagikan kepada para warga yang berhak menerima zakat (mustahik).
"Salah satu masukan yang saya berikan kalau bisa alat potongnya ditambah agar pemotongannya bisa lebih cepat dan lebih rapi, ini karena potonganmya selalu diatas 20 ekor," ujarnya.
Baca juga: Kemarin, Aturan penerbangan asing hingga pengelolaan TMII
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021