Osaka, yang menargetkan emas Olimpiade di kandang sendiri, mengaku gugup tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda tekanan saat mengalahkan petenis China Zheng Saisai 6-1, 6-4 di Centre Court.
"Saya merasa sangat gugup berada di Jepang dan bermain di sini untuk pertama kalinya dalam dua tahun, dan itu menjadi Olimpiade pertama saya," kata Osaka, dikutip dari Reuters.
"Benar-benar menegangkan. Tapi saya senang bisa menang. Dia lawan yang sangat tangguh."
Baca juga: Naomi Osaka dan Biles si Ratu Senam hari ini bidik sejarah Olimpiade
Baca juga: Naomi Osaka sulut kaldron api Olimpiade Tokyo dalam upacara pembukaan
Juara Grand Slam empat kali, yang menyalakan kaldron Olimpiade, Jumat, dipandang sebagai salah satu kompetitor terkuat untuk medali dengan keempat gelar utamanya itu didapatkan di lapangan keras -- permukaan yang sama yang digunakan di Ariake Tennis Park.
Osaka mengatakan dia merasa segar setelah istirahat panjang sejak Mei untuk fokus pada kesehatan mentalnya.
Petenis nomor dua dunia itu juga tak gentar dengan panas terik yang sempat meresahkan para pemain lainnya di Tokyo.
"Rasanya baik-baik saja bagi saya... Saya senang berada di sini, dan saya sangat menyukai cuacanya," kata Naomi.
Terkait cuaca, dua pemain teratas putra, Novak Djokovic dan Daniil Medvedev, Sabtu, telah meminta penyelenggara untuk memindahkan pertandingan ke sore hari untuk menyelamatkan para pemain dari kondisi yang menyesakkan.
Baca juga: Lima bintang tenis yang siap berlaga di Olimpiade Tokyo
Baca juga: Deretan petenis top dunia yang mundur dari Olimpiade Tokyo
Sementara itu, petenis Australia Ashleigh Barty, juara Grand Slam dua kali yang baru saja meraih kemenangan di Wimbledon, tersingkir dari tunggal putri Olimpiade Tokyo setelah kalah mengejutkan 6-4, 6-3 dari petenis peringkat 48 Sara Sorribes Tormo.
Barty terlihat tidak nyaman melawan petenis Spanyol itu, yang kemudian memanfaatkan kesalahan dari pemain berusia 25 tahun tersebut untuk bertemu dengan Fiona Ferro dari Prancis pada babak selanjutnya.
"Saya tidak pernah benar-benar merasa nyaman di luar sana dan tidak bisa memainkan pertandingan sesuai keinginan saya," kata Barty.
"Kunci permainan saya adalah servis dengan baik dan saya tidak bisa melakukannya hari ini. Saya sedikit tidak menentu dan membuat terlalu banyak kesalahan."
Baca juga: Barty bidik emas Olimpiade setelah juarai Wimbledon
Rekan senegaranya Max Purcell lebih beruntung, mengalahkan unggulan kesembilan Felix Auger-Aliassime dari Kanada tak lama setelah dia diumumkan sebagai pengganti petenis Inggris Andy Murray.
Murray, yang mengincar untuk menjadi pemain pertama yang memenangkan tiga medali emas tunggal putra Olimpiade, menarik diri dari turnamen beberapa jam sebelum dimulainya pertandingan pembukaannya karena cedera paha.
Sementara itu, Stefanos Tsitsipas selamat dari permainan tiga set yang ketat melawan petenis Jerman Philip Kohlschreiber, bangkit dari kekalahan pada set terakhir untuk menang 6-3 3-6 6-3.
Unggulan ketiga asal Yunani itu selanjutnya akan berhadapan dengan Frances Tiafoe, yang mengalahkannya pada putaran pertama Wimbledon bulan lalu.
Baca juga: Andy Murray mundur dari tunggal putra Olimpiade Tokyo karena cedera
Baca juga: Djokovic jajal venue Olimpiade Tokyo, siap hidupkan mimpi Golden Slam
Baca juga: Giliran Coco Gauff absen di Olimpiade Tokyo karena COVID-19
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021