Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan serapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian terus berproses dan menyesuaikan dengan musim tanam.Pertanian sampai hari ini salah satu komoditi yang terus berkembang cukup baik. Serapan KUR kita untuk 2021 berproses dan daya serapnya sudah di atas 40 persen lebih. Ini menyesuaikan dengan musik tanam
Hal itu disampaikan Mentan dalam keterangan pers seusai rapat terbatas dengan Presiden di Jakarta, Senin.
"Pertanian sampai hari ini salah satu komoditi yang terus berkembang cukup baik. Serapan KUR kita untuk 2021 berproses dan daya serapnya sudah di atas 40 persen lebih. Ini menyesuaikan dengan musik tanam," jelas Mentan.
Dia mengatakan pada Agustus 2021, akan masuk pada musim tanam buah. Maka pada saat tersebut akan didorong penyaluran KUR yang lebih besar.
Sementara itu terkait kesiapan, pihaknya akan terus melakukan konsolidasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM serta Kementerian BUMN, untuk mengefektifkan KUR mulai hulu, pengolahan, pascapengolahan hingga pemasaran di marketplace.
"Data KUR pertanian memang di daftar kami NPL yang macet itu cuma 0,3 persen. Tentu ini data mikro yang ada, mungkin kalau di jumlah-jumlah berbeda datanya, tapi itu yang ada di kami," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut Mentan juga menyampaikan harapan agar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dapat memfasilitasi KUR untuk komoditas porang dan sarang burung walet.
"Kami berharap pak Menko bisa memfasilitasi KUR untuk porang sebagai komoditi baru yang kita konsentrasi, kemudian sarang burung walet," harap dia.
Baca juga: Mentan: Proses tanam-panen padi terus berlangsung di beberapa daerah
Baca juga: Mentan kunjungi penggilingan padi Cibitung pastikan proses panen aman
Baca juga: Kementan pastikan stok beras aman dan harga stabil saat PPKM
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021