• Beranda
  • Berita
  • Kasus positif COVID-19 di Bantul melonjak 929 orang dalam sehari

Kasus positif COVID-19 di Bantul melonjak 929 orang dalam sehari

27 Juli 2021 21:04 WIB
Kasus positif COVID-19 di Bantul melonjak 929 orang dalam sehari
Tes usap COVID-19 oleh tenaga kesehatan Dinkes Bantul, DIY. ANTARA/Hery Sidik.

dalam periode yang sama terdapat pasien COVID-19 yang dinyatakan pulih 565 orang, sehingga total angka kesembuhan di Bantul menjadi 25.553 orang.

Kasus konfirmasi positif terpapar COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam sehari melonjak 929 orang, sehingga total kasus virus corona hingga Selasa menjadi 39.329 orang.

Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul, Selasa, tambahan kasus baru itu berasal dari Kecamatan Bantul 167 orang, disusul 109 orang, kemudian Sewon 83 orang, Sanden 81 orang, Jetis 77 orang, dan Banguntapan 70 orang, serta Bambanglipuro 50 orang.

Selanjutnya dari Pandak 45 orang, Pundong 44 orang, Imogiri 41 orang, Srandakan 38 orang, Pleret 29 orang, kemudian Pajangan 24 orang, Dlingo 24 orang, dan Sedayu juga 24 orang, sisanya dari Kretek 20 orang, dan Piyungan tiga orang.

Meski demikian dalam periode yang sama terdapat pasien COVID-19 yang dinyatakan pulih 565 orang, sehingga total angka kesembuhan di Bantul menjadi 25.553 orang.

Sedangkan kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia pada hari ini ada 12 orang, sehingga total angka kematian di Bantul berjumlah 902 orang.
Baca juga: Capai 854 kasus baru, positif COVID-19 di Bantul-DIY jadi 26.793 kasusBaca juga: Ada tambahan 502, positif COVID-19 di Bantul-DIY jadi 23.164 kasus

Dengan perkembangan kasus harian tersebut maka data kasus aktif COVID-19 atau pasien domisili Bantul yang masih menjalani karantina di rumah sakit rujukan maupun isolasi mandiri per hari Selasa (27/7) ada 12.874 orang.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih berharap, masyarakat yang sedang melakukan isolasi mandiri karena kasus COVID-19 agar melapor ke puskesmas setempat, agar mendapatkan pemeriksaan swab gratis, jika masuk kriteria kontak erat atau bergejala.

Selain itu, kondisi kesehatan selama melakukan isolasi mandiri akan dipantau, sehingga mendapatkan penanganan yang tepat oleh tenaga kesehatan, serta akan mendapatkan obat sesuai dengan kondisi kesehatan.

"Dengan mengerjakan isolasi mandiri dan pelaporan dengan benar, berarti secara aktif ikut membantu dalam memutus penyebaran COVID-19," kata Bupati.

Sedangkan bagi masyarakat Bantul, Bupati mengajak agar bersama memutus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas.
Baca juga: Bantul longgarkan pembatasan kegiatan seiring vaksinasi digencarkan
Baca juga: Bupati Bantul tinjau vaksinasi COVID-19 bagi pelaku wisata

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021