pak RT, benar-benar pantau kondisi warganya
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta lurah, juga ketua Rukun Tetangga (RT), memastikan warganya yang berhak atas bantuan sosial mendapatkan haknya tersebut.
"Tadi saya ingatkan Pak Lurah agar aparat kelurahan betul-betul proaktif memantau kondisi warganya,” kata Menteri Muhadjir saat mengunjungi Kampung Gunung Bugis, Kelurahan Baru Ulu, Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Selasa.
Kata Menteri Muhadjir, bila ada warga yang belum masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), segera data dan upayakan masuk dalam DTKS tersebut agar bisa mendapatkan bantuan PKH (Program Keluarga Harapan) dan BPNT (Bantuan Pangan NonTunai).
Instruksi Menko PMK ini didasari bertambahnya jumlah masyarakat miskin karena dampak berbagai pembatasan sebab wabah COVID-19. Ada karyawan yang dirumahkan tanpa gaji, atau bahkan harus diberhentikan (PHK) oleh perusahaan tempatnya bekerja. Banyak juga pedagang kecil yang tak bisa berjualan karena pembatasan-pembatasan tersebut.
Baca juga: Mensos dorong Pemda kawal hak penerima bansos
Baca juga: Peneliti Indef: bansos dibutuhkan masyarakat selama perpanjangan PPKM
Menurut Menko Muhadjir, untuk meringankan dampak itu pemerintah telah menggelontorkan bantuan berupa bantuan sosial tunai (BST) dan bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD)
"Bantuan itu diutamakan untuk mereka yang terdampak COVID-19 tapi tidak terdaftar di DTKS. Ini misalnya yang terkena PHK, yang jualannya tidak laku karena orang tidak bisa keluar rumah,” kata Muhadjir.
Dalam kunjungannya ke Kampung Gunung Bugis, Menko PMK melihat ada masyarakat yang berhak yang belum menerima bantuan sosial. Penyebabnya karena belum masuk DTKS karena warga baru pindahan dari Tenggarong dan Samarinda.
“Jadi Pak Lurah, Pak RT, benar-benar pantau kondisi warganya,” katanya.
Baca juga: Polda Lampung salurkan 100 ton beras buat masyarakat terdampak PPKM
Baca juga: Bantuan beras PPKM dialokasikan bagi 430.808 keluarga di Sumsel
Pada kesempatan yang sama juga Menko PMK memuji penanganan COVID-19 di Baru Ulu. Satgas COVID-19 di Baru Ulu secara cepat melakukan tracing dan tracking di kelurahan padat penduduk itu dan berhasil mendeteksi 84 warga yang terpapar COVID-19. Seluruh warga kemudian harus menjalani isolasi di rumah, dimana semuanya dibantu kebutuhannya sehari-hari sampai sembuh.
"Tadi saya ketemu warga yang isolasi mandiri yang sudah sehat. Artinya penanganannya di sini sudah bagus," senyum Menko PMK.
Dalam kunjungannya, Menko PMK Muhadjir Effendy ditemani Lurah Baru Ulu M Rizal dan Camat Balikpapan Barat M Arif Fadillah. Rombongan juga memberikan paket bantuan bahan makanan kepada masyarakat dan membagi-bagikan masker.
Baca juga: Satgas: Pemerintah alokasikan tambahan anggaran perlindungan sosial
Baca juga: Satgasus Pengawasan Dana Corona ungkap 102 kasus penyelewengan bansos
Pewarta: Novi Abdi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021