Dalam pertandingan perebutan medali perunggu di Musashino Forest Sport Plaza, The Daddies harus mengakui keunggulan ganda putra asal Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam pertarungan rubber game 21-17, 17-21, 14-21.
"Pertama, saya ingin menyampaikan maaf kepada masyarakat Indonesia karena tidak bisa membawa pulang medali, tapi kami sudah berjuang yang terbaik. Kami minta maaf," kata Ahsan seperti dilansir laman resmi BWF, Sabtu.
Ahsan menceritakan, mereka masih bisa bermain dengan baik hingga babak semifinal bahkan tidak berpikir akan kehabisan energi setelah melalui pertarungan sulit dari laga sebelumnya.
Baca juga: The Daddies ditundukkan Aaron/Soh dalam perebutan medali perunggu
Baca juga: The Daddies bidik medali perunggu dari Olimpiade Tokyo 2020
Namun kenyataan berkata lain, meski sudah berusaha maksimal, ia menilai lawan bermain lebih baik. Setelah ini mereka akan melakukan evaluasi bersama tim.
"Saya akui bahwa lawan bermain sangat baik hari ini. Saya pikir mereka (Aaron/Chia) menyerang dengan sangat bagus, terutama di gim ketiga," kata Hendra soal laganya.
Untuk selanjutnya, ganda putra peringkat dua dunia ini akan fokus pada turnamen rutin ke depan, terutama berkompetisi di Piala Thomas dan Uber.
"Sejauh kami bisa melanjutkan, ya kami akan terus bermain," pungkas Ahsan.
Selain Aaron/Soh meraih medali perunggu, partai puncak juga telah selesai dimainkan dengan kemenangan medali emas diraih ganda putra Taiwan Lee Yang/Wang Chi-Lin setelah mengalahkan wakil China Li Jun Hui/Liu Yu Chen.
Baca juga: The Daddies dihentikan Lee/Wang di semifinal Olimpiade Tokyo
Baca juga: Tak bisa keluar dari tekanan jadi faktor kekalahan The Daddies
Baca juga: Herry IP anggap The Daddies lebih matang dengan pengalaman Olimpiade
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021