• Beranda
  • Berita
  • Kasus aktif COVID-19 di Kendari turun menjadi 615

Kasus aktif COVID-19 di Kendari turun menjadi 615

15 Agustus 2021 21:47 WIB
Kasus aktif COVID-19 di Kendari turun menjadi 615
Ilustrasi - Seseorang saat mencuci tangan di halaman Kantor Kemenkumham Sultra guna menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA/Harianto
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Kendari, Sulawesi Tenggara mencatat kasus aktif pasien terinfeksi SARS-CoV-2 di daerah itu turun menjadi 615 orang setelah hari ini Ahad (15/8) ada penambahan pasien sembuh sebanyak 52 orang.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kendari Algazali di Kendari, Ahad, mengatakan sejak awal Agustus 2021, pasien sembuh dari infeksi virus corona di daerah itu mulai meningkat.

"Hari ini di Kota Kendari penambahan pasien sembuh sebanyak 52 orang, lebih banyak dari kasus positif tercatat 33 orang," katanya.

Ia menyebut rincian pasien sembuh hari ini Kecamatan Kadia sembilan orang; Wua-wua delapan orang; Kambu tujuh orang; masing-masing lima orang di Poasia, Mandonga dan Kendaei Barat; Puuwatu empat orang; Baruga dan Kambu masing-masing tiga orang; Kendari dua; dan Kecamatan Abeli satu orang.

Sementara, kasus positif baru hari ini Kecamatan Baruga sembilan orang; Wua-wua tujuh; Puuwatu lima; Kambu empat; masing-masing dua dari Kadia, Kendari Barat, Mandonga dan Poasia.

"Pasien meninggal tidak ada penambahan tetap tercatat 91 orang," katanya.

Baca juga: Wali Kota Kendari tegaskan kartu vaksin bukan syarat pelayanan publik
Baca juga: Dinkes: 76.722 warga Kendari sudah menjalani vaksinasi COVID-19


Data Satgas Penanganan COVID-19 Kendari mencatat, secara keseluruhan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah itu sebanyak 7.393, dari jumlah itu 6.687 dinyatakan sembuh, 91 di antaranya meninggal, sisanya merupakan kasus aktif menjalani perawatan dan isolasi dalam masa penyembuhan.

Algazali mengajak dan terus mengingatkan kepada semua pihak agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

"Jika tidak ada kepentingan mendadak atau mendesak di luar rumah, sebaiknya tidak dilakukan. Tatap tingkatkan kewaspadaan, jangan abai, tetap lakukan protokol kesehatan," harap Algazali.

Baca juga: Presiden Joko Widodo tinjau vaksin COVID-19 UMKM di Kendari
Baca juga: Kendari siapkan langkah antisipasi terkait melonjaknya kasus COVID-19

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021