Itu sesuai dengan yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidatonya di Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Sidang Bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dalam rangka HUT ke-76 RI.
"Daya saing produk meningkat bila memiliki diferensiasi serta keunggulan dibandingkan kompetitornya. Ini semua bisa diperoleh melalui pengembangan produk berbasis riset," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi mengatakan peningkatan kelas pengusaha UMKM menjadi agenda utama Indonesia. Berbagai kemudahan disiapkan untuk menumbuhkan UMKM sehingga daya saing produk UMKM diharapkan dapat meningkat.
Baca juga: BRIN perkuat riset untuk energi baru terbarukan
Baca juga: Siti Zuhro harap BRIN disorot dalam Pidato Kenegaraan Presiden
Merespons hal itu, Kepala BRIN menuturkan banyak sekali teknologi yang cukup sederhana tetapi unik yang bisa diadopsi oleh UMKM untuk meningkatkan daya saing produknya.
Untuk itu, BRIN membuka seluruh periset dan infrastrukturnya untuk bisa dipakai semua pihak termasuk UMKM sehingga UMKM sekalipun dapat melakukan pengembangan produk berbasis riset tanpa perlu berinvestasi dan menanggung risiko.
"Ini yang akan mempercepat peningkatan daya saing UMKM, sehingga kelak bisa meningkatkan kelasnya," ujar Handoko.
Dengan pengembangan produk UMKM berbasis riset dan inovasi, diharapkan UMKM dapat tumbuh berkembang semakin baik di pasar dalam negeri dan juga mampu bersaing di pasar global.*
Baca juga: BRIN: 90 persen penelitian dihasilkan perguruan tinggi
Baca juga: BRIN luncurkan logo baru di Hakteknas ke-26
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021