"Kami mengajak IPHI sesuai kapasitasnya membantu memberikan penyadaran penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi mulai dari mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker, plus '1D' yakni doa," ujarnya di sela membuka Muktamar VII IPHI secara hybrid dari Surabaya, Sabtu.
Baca juga: Emil Dardak minta IPHI daerah dampingi calon haji gagal berangkat
Pemerintah, kata dia, dalam dua tahun ini tidak menyelenggarakan haji, namun hal tersebut dilakukan sebagai upaya menjaga keselamatan.
"Kita memiliki kewajiban untuk menjaga jiwa, agama, akal, keturunan dan harta benda," ucap dia.
Baca juga: IPHI DIY harapkan kejelasan pemberangkatan jamaah calon haji 2021
Muktamar VII IPHI secara hybrid (daring dan luring) mengangkat tema "Dengan Kemabruran Haji Kita Bangkitkan Perekonomian Umat & Perkokoh Persaudaraan Kebangsaan".
Wamenag yang berkesempatan membuka muktamar mengapresiasi terselenggaranya kegiatan dan menilai sebagai langkah strategis meski dilaksanakan dalam suasana pandemi.
Menurut dia, peran haji di Indonesia sangat penting dan memiliki pengaruh terhadap pembangunan di Tanah Air.
"Penelitian yang dilakukan UIN Sunan Kalijaga tahun 2012 menyimpulkan bahwa jamaah haji memiliki pengaruh besar dalam bidang ekonomi, politik, dan pendidikan," tuturnya.
Baca juga: Gubernur Mahyeldi dapat amanah jadi Ketua IPHI Sumbar
Sementara itu, Ketua PW IPHI Jatim Emil Elestianto Dardak bersyukur atas dibukanya Muktamar di Kota Surabaya.
"Tentunya pelaksanaan Muktamar ini atas seizin Satgas COVID-19 Kota Surabaya dengan ketentuan menerapkan protokol kesehatan sangat ketat. Mudah-mudahan menjadi awal yang baik bagi dan mempu membawa kemaslahatan umat," katanya.
Baca juga: Ketua IPHI Jatim berharap vaksinasi gulirkan pelaksanaan haji 2021
Pada kesempatan sama, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang turut hadir memberikan sambutan dan harapannya pada pembukaan Muktamar IPHI.
"Harapan saya dapat bergabung pada sesi doa dan istighasah nanti. Semoga kita semua mendapat ridho dan berkah dari Allah SWT," tukas Khofifah.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2021