Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta mencatat sebanyak 14.437 warga binaan telah mendapat suntikan vaksin COVID-19, guna menyukseskan program Vaksinasi Nasional.berkat sinergi antara Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta dengan Biddokkes Polda Metro Jaya, Kesdam Jaya, Puskesmas Duren Sawit, Puskesmas Jagakarsa dan Puskesmas Kalideres
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta Ibnu Chuldun mengatakan, Selasa, pelaksanaan vaksinasi ditujukan kepada pegawai, pegawai pemerintah non pegawai negeri (PPNPN), dan warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang ada di seluruh lapas, rutan,dan lembaga pembinaan khusus anak (LPKA) di lingkungan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta.
Baca juga: Ini permintaan John Kei pada warga binaan di Indonesia
Kegiatan tersebut sukses berkat sinergi antara Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta dengan Biddokkes Polda Metro Jaya, Kesdam Jaya, Puskesmas Duren Sawit, Puskesmas Jagakarsa dan Puskesmas Kalideres.
"Dari sinergi tersebut, percepatan dari Vaksinasi Tuntas dan Vaksinasi Merdeka bagi warga binaan terealisasi sejumlah 14.437 orang telah divaksin," kata Ibnu dalam keterangan di Jakarta.
Baca juga: 846 penghuni lapas dan rutan di DKI jalani vaksinasi
Dari jumlah total warga binaan tersebut, sebanyak 3.133 warga binaan yang tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) juga mendapat layanan vaksin dengan dukungan dari Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta.
Dalam melakukan percepatan vaksinasi COVID-19, Pusat Pelatihan Kesehatan Daerah Provinsi DKI Jakarta membuka peluang pelatihan vaksinator bagi perhimpunan tenaga kesehatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta sebanyak 85 orang.
Baca juga: Lapas narkotika Cipinang sita alat komunikasi dari warga binaan
Dengan begitu, saat ini Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta memiliki tenaga vaksinator sebanyak 134 orang yang siap membantu puskesmas terdekat maupun fasilitas kesehatan lain yang membutuhkan.
Ibnu menambahkan program ini merupakan upaya menyukseskan program Vaksinasi Merdeka selaras dengan arahan Presiden Republik Indonesia "Bangga Melayani Bangsa".
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021