Atlet andalan Indonesia itu hanya butuh satu kemenangan lagi pada laga fase Grup B kelas 10 melawan Jose Manuel Ruiz Reyes dari Spanyol di meja satu Tokyo Metropolitan Gymnasium pada Kamis (26/8) pukul 12.00 WIB.
Berdasarkan situs resmi ITTF Para Table Tennis, David Jacobs lebih diunggulkan, baik dari segi peringkat maupun rekor pertemuan.
Dari segi peringkat, wakil Indonesia itu lebih baik karena berada di posisi kedua dunia. Sedangkan Reyes menempati urutan ketujuh dunia.
Baca juga: David Jacobs raih kemenangan perdana di Paralimpiade Tokyo
Pun demikian dari segi pertemuan, David Jacobs lebih mendominasi dengan mengantongi lima kemenangan dari total delapan pertandingan melawan Reyes.
Keduanya terakhir kali saling berhadapan pada semifinal 2nd PTT Spanish Open 2018. Kala itu, David Jacobs menang dengan skor (3-2) 11-3, 11-9, 9-11, 5-11, 11-8. Dalam ajang tersebut, David Jacobs juga keluar sebagai juara.
Bahkan sebelumnya, David Jacobs meraih medali perunggu pada Paralimpiade London 2012 setelah mengalahkan Reyes dengan skor (3-1) 11-9, 7-11, 11-5, 11-6.
Berkaca dari statistik tersebut, David Jacobs pun diperkirakan dapat meraih kemenangan kedua dalam fase grup sekaligus mengamankan tiket perempat final di kelas 10 putra.
Baca juga: David Jacobs hadir sebagai unggulan kedua di Paralimpiade Tokyo
Baca juga: Profil atlet Paralimpiade: David Jacobs, atlet segudang prestasi
Sementara pada laga pembuka Paralimpiade Tokyo 2020, Rabu, David Jacobs tampil percaya diri. Ia mampu bermain tenang dan dengan mudah meraih kemenangan atas Luka Bakic asal Montenegro dengan skor 3-0 (11-5, 11-7, 11-9) dalam durasi 18 menit.
Sedangkan bagi Reyes, pertandingan esok hari akan menjadi pertemuan pertama mereka di Paralimpiade Tokyo.
Pelatih para-tenis meja Bayu Widhie Hapsara Purba berharap David Jacobs bisa mempertahankan performanya pada laga kedua nanti.
"David sudah tampil bagus pada pertandingan pertama ini. Ia mampu mengontrol permainan. Semoga besok ia bisa mempertahankan permainan bagus, tenang dan enjoy dalam bermain," kata Bayu dalam keterangan resmi NPC Indonesia, Rabu.
Baca juga: Komet dan Adyos diharapkan tampil lebih "pede" pada laga kedua
Baca juga: Komet Akbar menelan kekalahan pertama di Paralimpiade Tokyo
Baca juga: Drawing fase grup Komet Akbar dan Adyos Aston kurang menguntungkan
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021