Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, sebanyak 325 lingkungan se-Kota Mataram, sudah bebas dari zona merah COVID-19.Per 28 Agustus telah turun menjadi 321 kasus
"Alhamdulillah, per tanggal 26 Agustus 2021 sebanyak 325 lingkungan di Mataram sudah tidak ada lagi berstatus zona merah COVID-19. Semoga kondisi ini, bisa kita pertahankan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram Usman Hadi di Mataram, Selasa.
Dengan demikian, lanjutnya, jumlah lingkungan dengan nol kasus atau masuk kategori zona hijau sebanyak 62,5 persen, 1-2 kasus (zona kuning) sebanyak 30,8 persen, 3-5 kasus (zona oranye) sebanyak 6,8 persen.
"Sedangkan lingkungan dengan kasus positif COVID-19, di atas lima kasus (zona merah) sudah nol persen. Jadi sekarang, kita berupaya untuk mempertahankan agar tidak ada lagi zona merah pada 325 lingkungan di Mataram," katanya.
Sementara, posisi per 28 Agustus 2021, kasus aktif COVID-19 di Kota Mataram sebanyak 4,8 persen dengan angka kematian sebanyak 3,3 persen dan angka kesembuhan sebanyak 91,9 persen, dengan posisi kasus berada pada angka 282 kasus.
Di sisi lain, katanya, tren kasus mingguan pun terus menurun, setelah mencapai puncak pada 17 Juli sebanyak 570 kasus, kemudian sempat naik dan turun lagi, per 28 Agustus posisi kasus berada pada angka 282 kasus.
"Begitupun kasus aktif yang pada 24 Juli mencapai puncak dengan 915 kasus, per 28 Agustus telah turun menjadi 321 kasus," sebutnya.
Dia berharap dengan kondisi perkembangan COVID-19 di Kota Mataram, yang sudah mulai landai, masyarkat diminta tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) COVID-19.
"Prokes menjadi salah satu upaya optimal kita untuk memutus rantai penularan COVID-19," katanya.
Baca juga: Dinkes: Zona merah COVID-19 di Mataram tersisa tujuh lingkungan
Baca juga: Kota Mataram keluar dari zona PPKM level 4
Baca juga: Pemkot akan canangkan Mataram menuju zona hijau COVID-19
Pewarta: Nirkomala
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021