• Beranda
  • Berita
  • Zona merah COVID-19 di Sulteng berkurang, tinggal empat

Zona merah COVID-19 di Sulteng berkurang, tinggal empat

1 September 2021 21:01 WIB
Zona merah COVID-19 di Sulteng berkurang, tinggal empat
Warga antre mengikuti vaksinasi COVID-19 yang digelar Polda Sulteng melalui Gerai Mobil Vaksinasi di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (1/9/2021). Ratusan warga dari berbagai kalangan sangat antusias mengikuti vaksinasi itu ditandai dengan antrean panjang sejak pagi hingga siang hari. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/rwa/pri.
Daerah yang masuk dalam zona merah atau zona dengan risiko tinggi penularan dan penyebaran COVID-19 di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) berkurang tinggal empat daerah.

Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulteng mencatat dari sembilan daerah yang sebelumnya masuk dalam zona merah, tersisa tinggal empat daerah yang masuk masuk zona merah dari total 13 daerah di Provinsi itu.

"Hingga kini Kota Palu, Kabupaten Sigi, Poso dan Banggai masih berada dalam zona merah penularan dan penyebaran COVID-19. Sementara itu Kabupaten Buol, Parigi Moutong (Parimo), Banggai Kepulauan (Bangkep), Morowali Utara (Morut) dan Tojo Una-Una (Touna) yang sebelumnya masuk zona merah, kini telah keluar dan berada pada zona oranye," kata Juru Bicara Pusdatina COVID-19 Provinsi Sulteng Moh. Haris Kariming di Kota Palu, Rabu malam.

Ia menjelaskan kasus aktif COVID-19 di Palu saat ini 577 kasus atau 577 orang positif terpapar COVID-19 yang kini menjalani isolasi mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan setempat milik pemerintah daerah setempat.

Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Sulteng bertambah jadi 36.072 orang

Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Sulteng bertambah jadi 35.052 orang


Mereka tersebar, sebanyak 499 kasus aktif COVID-19 di Banggai, 656 kasus aktif di Poso dan 328 kasus aktif di Sigi.

"Sementara itu sembilan daerah masuk zona oranye atau zona dengan risiko sedang penularan dan penyebaran COVID-19. Sembilan daerah itu antara lain Bangkep, Balut, Buol, Donggala, Morowali, Morut, Parimo, Touna dan Tolitoli," ujarnya.

Di Bangkep, terdapat 195 kasus aktif COVID-19, sebanyak 91 kasus aktif di Balut, 440 kasus aktif di Buol, 443 kasus aktif di Donggala, 237 kasus aktif di Morowali, 416 kasus aktif di Morut, 695 kasus aktif di Parimo, 542 kasus aktif di Touna dan 201 kasus aktif di Tolitoli.

Secara kumulatif, Haris menyatakan sudah 42.765 orang yang terpapar COVID-19 di Provinsi Sulteng. Dari 42.765 orang tersebut, 36.072 orang dinyatakan telah sembuh, 1.373 orang meninggal dunia dan 5.320 pasien masih menjalani isolasi secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan setempat,.

"Saya mengimbau masyarakat agar tetap taat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menjauhi kerumunan serta mengurangi mobilitas di luar rumah agar tidak terpapar," ujarnya.*

Baca juga: NasDem Sulteng kritik Bupati Donggala karena langgar prokes

Baca juga: Airlangga: Atasi COVID-19 di Sulteng dengan replikasi kampung tangguh

Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021