Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mendorong Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) untuk terus menciptakan berbagai terobosan baru dalam rangka membantu pemerintah mempercepat pemulihan ekonomi.Lembaga seperti LPEI yang dibentuk khusus oleh undang-undang harusnya bisa menjadi vehicle, instrumen, dan merumuskan terobosan-terobosan
“Lembaga seperti LPEI yang dibentuk khusus oleh undang-undang harusnya bisa menjadi vehicle, instrumen, dan merumuskan terobosan-terobosan,” katanya dalam acara dialog bisnis memperingati HUT ke-12 LPEI di Jakarta, Kamis.
Suahasil mengatakan salah satu kontribusi LPEI dalam mempercepat pemulihan adalah mengelola program penjaminan pemerintah yaitu menjamin risiko perbankan yang memberikan kredit di tengah pandemi.
“Kalau perbankan memberikan kredit tapi karena kreditnya berisiko tinggi saat pandemi maka risiko kreditnya ditanggung pemerintah melalui salah satunya LPEI,” katanya.
Tak hanya itu, Suahasil menuturkan LPEI juga dapat memberikan kredit bagi usaha berorientasi ekspor sehingga mampu mendorong pencapaian perbaikan current account deficit, mendorong ekspor sekaligus mengurangi impor.
Berdasarkan data dari Kemenkeu, total aset pembiayaan LPEI mencapai Rp90,2 triliun termasuk untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebesar Rp14,5 triliun.
Sedangkan penjaminan yang diberikan LPEI mencapai Rp9,99 triliun dan asuransi mencapai Rp9,6 triliun tumbuh 19 persen dibandingkan posisi tahun lalu.
“Saya berharap LPEI bisa bekerja sama dengan sangat-sangat erat bersama perbankan untuk menciptakan terobosan-terobosan baru dan menciptakan usul-usul baru,” tegasnya.
Baca juga: Asuransi ekspor LPEI beri kepastian pembayaran bagi pelaku usaha
Baca juga: LPEI fokus bantu UMKM naik kelas jadi eksportir di tengah pandemi
Baca juga: Setelah Bali dan Yogyakarta, LPEI luncurkan desa devisa di Subang
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021