Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, siap menggeliatkan sektor wisata batik di masa pandemi COVID-19 dengan menggelar lomba membatik dan vlog yang rencananya dilaksanakan di Museum Batik Pekalongan pada akhir September 2021.Jadi nantinya pengerjaan batik tetap dilakukan di rumah disertakan bukti video pengerjaan selama dua menit,
Perwakilan Bagian Program Kerja Sama Museum Batik Pekalongan Pasattimur Fajar Dewa di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa kegiatan lomba vlog dan membatik tersebut sekaligus untuk memeriahkan momen Hari Batik Nasional (HBN).
"Pada lomba vlog akan dibagi dua kategori yaitu pelajar dan umum. Dalam vlog ini yang penting ada seruan untuk bangkit melestarikan batik Indonesia," katanya.
Ia mengatakan untuk mekanisme pelaksanaan lomba membatik yaitu seluruh proses dikerjakan dari rumah sedang peserta hadir ke Museum Batik Pekalongan hanya untuk mengambil perlengkapan.
"Jadi nantinya pengerjaan batik tetap dilakukan di rumah disertakan bukti video pengerjaan selama dua menit," katanya.
Fajar mengatakan untuk kuota lomba batik ini kategori taman kanak-kanak (TK) sebanyak 100 orang, sekolah dasar (SD) 50 orang, SMP 50 orang, SMA 30 orang, dan umum 50 atau dibuat tidak terbatas.
"Adapun tema lomba vlog yang diusung adalah Bangkitlah Batik Indonesia. Tema lomba ini tak hanya mengenai museum batik tetapi juga disisipan sentra kegiatan batik, pasar, dan kampung kawasan batik," katanya.
Batik kini bukan sekadar budaya melainkan telah menjelma menjadi komoditas bisnis berkelas dunia tetapi hampir 1,5 tahun eksistensi kerajinan batik terus diuji di masa pandemi, demikian Fajar Dewa.
Baca juga: Pedagang batik Pekalongan terdampak pandemi berkepanjangan
Baca juga: Pemkot Pekalongan-UI lakukan finalisasi indikasi geografis batik
Baca juga: Museum Batik Pekalongan didorong tambah koleksi untuk daya tarik
Baca juga: Pekan Batik Pekalongan bukukan transaksi Rp7,411 miliar
Pewarta: Kutnadi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021