Baca juga: Gangguan listrik, MRT hanya beroperasi sampai pukul 19.00 WIB
Setelah dilakukan investigasi, layanan Kereta Ratangga terkendala karena gangguan listrik internal disebabkan kerusakan kabel 20 kV yang menghubungkan Gardu Induk Taman Sambas dengan Gardu Traksi di Cipete Raya (CPR) dan Lebak Bulus (LBB).
"MRT Jakarta telah melakukan perbaikan awal pada sejumlah kabel yang mengalami kerusakan yang menjadi sumber gangguan kelistrikan tersebut," kata Plt. Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo di Jakarta, Sabtu.
Usai dilakukan penyelidikan pada seluruh jalur kelistrikan, MRT menyatakan Kereta Ratangga aman untuk beroperasi melayani penumpang pada Sabtu sejak pukul 06.00 WIB.
Selain itu, MRT Jakarta memastikan bahwa perbaikan lanjutan yang diperlukan tidak akan mengganggu layanan operasional pada hari ini.
Tahap berikutnya, Pratomo menyebutkan akan dilakukan investigasi lebih lanjut terkait kondisi panel listrik untuk gardu traksi, serta melakukan investigasi secara rinci dan menyeluruh pada sistem kelistrikan MRT Jakarta.
Investigasi dilakukan dengan melibatkan tim independen, termasuk PLN guna mengetahui penyebab kerusakan kabel, serta langkah-langkah komprehensif yang perlu dilakukan untuk meningkatkan keandalan kelistrikan.
Baca juga: MRT selidiki penyebab gangguan listrik
"Untuk mencegah kejadian serupa terjadi kembali, MRT Jakarta akan melakukan sejumlah upaya pemulihan operasi dengan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan," ujar Pratomo.
Seperti diketahui, telah terjadi gangguan layanan operasional di area stasiun MRT Jakarta akibat gangguan listrik.
Pada saat gangguan listrik terjadi pada Jumat (10/9) pukul 13.41 WIB, sebanyak empat rangkaian kereta masih berada di antara stasiun.
Petugas pun segera melakukan evakuasi terhadap 305 penumpang yang saat itu masih berada di kereta dan stasiun.
Baca juga: MRT Jakarta alami gangguan operasional karena aliran listrik putus
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021