2.000 penyandang disabilitas Bali divaksinasi

18 September 2021 12:26 WIB
2.000 penyandang disabilitas Bali divaksinasi
Ilustrasi - Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia (kiri) berbincang menggunakan bahasa isyarat dengan penyandang disabilitas saat kegiatan pemberdayaan dan pelatihan keterampilan bagi penyandang disabilitas di kawasan Kuta, Badung, Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/rwa/pri.
Yayasan Maharani Kemala Foundation bersama Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia menyelengarakan vaksinasi untuk 2.000-an penyandang disabilitas dan masyarakat umum di Bali.

Vaksinasi diadakan di dua titik wilayah Bali yakni Denpasar dan Gianyar.

Maharani Kemala Dewi selaku pendiri Maharani Kemala Foundation mengatakan acara tersebut tidak hanya bagi warga umum namun program vaksinasi ini terbuka untuk warga disabilitas atau berkebutuhan khusus agar mereka lebih mudah untuk melakukan vaksinasi sehingga mereka tetap semangat untuk menjalankan program vaksinasi Pemerintah.

"Acara berlangsung pada tanggal 9- 10 September lalu ini berlaku untuk seluruh masyarakat umum dan masyarakat penyandang disabilitas agar mereka merasa dimudahkan," kata Maharani, pendiri lini bisnis perawatan kulit MS Glow tersebut dalam keterangannya pada Sabtu.

Proses vaksinasi menerapkan protokol kesehatan ketat. Acara vaksinasi di Wilayah Denpasar digelar di Halaman Kantor DPRD Provinsi Bali. Sedangkan di Gianyar diadakan di Parkiran Stadion Dipta.

Berjalan tanpa kendala dan keluhan, vaksin Sinovac dan Sinopharm yang diberikan kepada masyarakat diapresiasi oleh Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia.

"Kegiatan ini sebagai salah satu upaya MKF membantu program pemerintah agar Indonesia lekas pulih dari pandemi bebas COVID-19, dan ekonomi bisa kembali pulih, pariwisata bangkit, tentunya semua demi kebaikan seluruh masyarakat," kata Kemala.

Baca juga: Presiden Jokowi tinjau pusat vaksinasi Grab yang ramah disabilitas

Baca juga: Persi minta pemerintah perhatikan vaksinasi lansia dan disabilitas

Baca juga: Menko PMK: Kepala daerah jangan stok vaksin COVID-19 untuk percepatan

 

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021