Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mendorong warganya untuk melakukan kebiasaan baik dalam pemilahan sampah dalam upaya penyelamatan lingkungan dari kerusakan.semangatlah untuk menjaga
“Aktivitas pemilahan sampah ini hendaknya menjadi kebiasaan yang terus berlanjut sehingga bisa memberikan kontribusi terhadap pengelolaan lingkungan hidup,” kata Gubernur Sumsel Herman Deru pada peringatan World Cleanup Day (WCD) Sumsel di Taman Edukasi Pertamina Refenery Unit III Plaju, Palembang, Sabtu.
Ia mengatakan pemprov sangat mendukung upaya membebaskan bumi dari sampah dengan cara aksi cleanup dan pilah sampah dari rumah.
Menurutnya, Sumsel membutuhkan duta literasi di berbagai level untuk membangkitkan kesadaran masyarakat untuk menjaga keseimbangan alam.
Baca juga: DLH DKI dorong warga aktif pilah sampah rumah tangga
Baca juga: Wujudkan Bebas Sampah 2025, hotel di Banda Aceh diminta pilah sampah
Bukan hanya duta literasi, Sumsel juga membutuhkan peran aktif masyarakat dalam mengawasi perusahaan agar bertanggung jawab dalam menjaga Sungai Musi.
"Semangatlah untuk menjaga, tidak guna kita punya sumber daya manusia hebat tapi alamnya hancur. Apalagi tantangan ke depan tidak menggunakan lagi energi fosil, tapi sudah menggunakan energi terbarukan," kata dia.
Leader WCD Sumsel Meirifa Khairunisa mengatakan aksi WCD merupakan aktivitas terbesar sedunia dimana serentak dilakukan di 180 negara lebih.
“Hari ini seluruh dunia termasuk Indonesia, terkhusus Provinsi Sumsel sudah memulai cleanup dan pilah sampah, saya bersama teman-teman menjadi sukarelawannya,” kata dia.
Ia berharap aksi ini menjadi pesan bagi masyarakat untuk turut menjaga lingkungan agar mampu berdampingan dengan alam.
Baca juga: KLHK dorong masyarakat terus pilah dan kurangi timbulan sampah
Baca juga: Program pilah sampah masih mengalami kendala di warga
Baca juga: Gerakan #GenerasiPilahPlastik ajak masyarakat sadar memilah sampah
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021