Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin menginginkan agar Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dapat lebih dilibatkan guna mengurangi beragam permasalahan yang biasa terjadi terkait dengan penyaluran pupuk bersubsidi.Ini ke depannya akan dapat mengurangi durasi penyimpanan pupuk bersubsidi sehingga tidak mengendap begitu lama, dan sekaligus ada penguatan pengawasan pupuk bersubsidi yang beredar pada wilayah tingkat pedesaan
"Sangat penting pelibatan BUMDes sebagai agen penyalur pupuk subsidi," kata Andi Akmal Pasluddin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, BUMDes penting karena merupakan bagian dari tangan panjang institusi pemerintahan desa yang berusaha untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal.
Ia mengemukakan bahwa perbaikan persoalan penyaluran pupuk bersubsidi yang dimaksud adalah mengurangi durasi penyimpanan pada lini tertentu terutama pada distributor dan peningkatan pengawasan pupuk Subsidi.
"Ini ke depannya akan dapat mengurangi durasi penyimpanan pupuk bersubsidi sehingga tidak mengendap begitu lama, dan sekaligus ada penguatan pengawasan pupuk bersubsidi yang beredar pada wilayah tingkat pedesaan," tutur Akmal.
Selain itu, ujar dia, sisa stok pupuk bersubsidi di akhir tahun 2021 sebesar 1.899.646 ton harus dipastikan betul dapat mengamankan stok awal tahun 2022. Perlu ada uji masifnya pelibatan BUMDes pada sinergi kemampuan penyediaan pupuk untuk penyaluran pupuk bersubsidi tahun 2021.
Dengan demikian, lanjutnya, maka ada keyakinan yang kuat bahwa pelibatan BUMDes merupakan upaya yang baik untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi terdistribusinya pupuk subsidi ke petani.
"Selama ini keluhan para petani adalah bukan pupuk secara umum yang langka. Akan tetapi, keberadaan pupuk subsidi yang langka. Oleh karena itu, untuk menghindari berulang kembalinya kelangkaan pupuk bersubsidi di tingkat petani, selain upaya kartu tani juga perlu tindakan pelibatan BUMDes sebagai pelaku distribusi penyaluran pupuk bersubsidi," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan stok pupuk aman jelang musim tanam di Oktober 2021, khususnya untuk wilayah Kalimantan dan Sulawesi yang menjadi wilayah penyaluran PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT).
Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman juga memastikan bahwa Pupuk Indonesia telah menyiapkan pupuk secara nasional untuk menghadapi musim tanam nasional.
Baca juga: Erick Thohir pastikan kios pupuk bersubsidi berperan di ekosistem tani
Baca juga: Realisasi penyaluran pupuk bersubsidi di Kalbar capai 31,64 persen
Baca juga: Pupuk Iskandar Muda kembali produksi pupuk subsidi
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021