Sekolah Dasar Negeri (SDN) I Panggang di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) hingga batas waktu yang belum ditentukan karena ada empat siswa yang terkonfirmasi positif COVID-19.Seluruh kegiatan pembelajaran dari kelas I sampai VI dihentikan sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan untuk mengantispasi meluasnya penyebaran COVID-19
"Kami sudah melaporkan kejadian ini kepada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) supaya ada tindak lanjutya," kata Kepala SD Negeri 1 Panggang Maryana di Gunung Kidul, Kamis.
Ia mengatakan saat ini, seluruh kegiatan pembelajaran dari kelas I sampai VI dihentikan sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan untuk mengantispasi meluasnya penyebaran COVID-19.
"Pembelajaran tatap muka dimulai lagi ketika sudah tidak ada penambahan kasus dan izin dari dinas," kata Maryana.
Sementara itu, Camat Panggang Winarno menduga penularan berawal dari satu guru TK di Desa Girisekar dinyatakan positif setelah swab antigen, kemudian satu keluarganya dites dan satu anaknya beserta satu anak tetangga juga positif.
Adapun anak terakhir yang dites merupakan pelajar kelas V di SD Negeri 1 Panggang dan sudah mengikuti PTM.
"Atas kasus tersebut, teman sekelasnya total 25 pelajar dan satu guru ikut dites. Sejauh ini, sudah empat pelajar yang dinyatakan positif COVID-19. Saat ini kami masih menunggu hasil PCR dari pelajar kelas 6 yang baru diambil Selasa (21/9)," katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan usai temuan kasus tersebut, Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kecamatan Panggang langsung menutup sementara aktivitas PTM di SD tersebut. Seluruh pelajar yang positif menjalani isolasi mandiri (isoman) di bawah pengawasan puskesmas dan Satgas COVID-19 kecamatan.
Selain itu, Satgas COVI-19 Panggang masih melakukan pelacakan (tracing) kontak kasus terus dilakukan oleh petugas puskesmas setempat. Adapun kasus ini sudah dilaporkan ke Disdikpora Gunung Kidul.
"Kami memastikan pelajar isoman kini di bawah pengasan penuh oleh petugas puskesmas. Pengawasan dilakukan sampai mereka dinyatakan benar-benar sembuh," demikian Winarno.
Baca juga: Dinkes Gunung Kidul telusuri penularan COVID-19 di sekolah dasar
Baca juga: Kemendikbudristek: Kasus penularan COVID-19 di sekolah relatif kecil
Baca juga: Butuh persiapan matang, Gunung Kidul-DIY tak tergesa-gesa lakukan PTM
Baca juga: Gunung Kidul izinkan belajar dengan tatap muka seminggu sekali
Pewarta: Sutarmi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021