Saugi mengatakan, saluran Phb itu nantinya memiliki panjang 878 meter dengan dimensi berukuran 2,5 meter. Titiknya dimulai dari Halte TransJakarta Buaran hingga saluran Phb Tegal Amba, Klender.
"Pembangunan saluran air dan 'crossing' ini akan dimulai pada 27 September 2021 dan ditargetkan rampung pada 15 Desember 2021," kata Saugi di Jakarta, Kamis.
Saugi menambahkan, untuk pembangunan
saluran air dibangun sepanjang 30 meter membentang di bawah Jalan I Gusti Ngurah Rai dengan menggunakan buis beton berukuran 1,5 meter.
Selama pembangunan saluran penghubung dan saluran air berlangsung akan ada pengalihan arus lalulintas bagi kendaraan yang melintas. Nantinya kendaraan hanya bisa melintas di lajur TransJakarta.
Baca juga: Pemkot Jaktim bangun saluran untuk atasi genangan di Klender
Baca juga: Gulkarmat Jaktim kerahkan mobil pompa sedot banjir di Cipinang Melayu
Untuk itu, Saugi mengatakan, pihaknya juga telah meminta bantuan pada jajaran terkait untuk membantu menyosialisasikan pada pengendara agar menghindari Jalan I Gusti Ngurah Rai dan mencarikan jalur alternatif lain selama pembangunan.
"Karena lamanya pembangunan kita perlu bantuan dari berbagai pihak agar kemacetan lalu lintas dapat diurai nantinya," ujar Saugi.
Wakil Wali Kota Jakarta Timur, Hendra Hidayat menjelaskan, pembuatan saluran penghubung ini merupakan tindak lanjut dari usulan warga karena setiap hujan deras pemukiman sekitarnya kebanjiran.
"Diharapkan dengan adanya pembangunan saluran Phb dan 'crossing' ini ke depan tidak ada banjir atau genangan di pemukiman warga RW 10 Klender ini," kata Hendra.
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021