"Keenam individu siamang itu merupakan hasil penyerahan masyarakat kepada petugas dan sempat dititipkan di PPS Tegal Alur yang dikelola oleh BKSDA Jakarta," kata Plt Kepala BBKSDA Sumut Irzal Azhar, dalam keterangan tertulisnya diterima, Jumat.
Ia menyebutkan, keenam siamang itu tiba di Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang, Kamis (23/9) dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
Sebelum translokasi siamang, petugas medis PPS Tegal Alur telah melakukan pemeriksaan baik perilaku maupun kesehatan.
"Penilaian perilaku dan kesehatan, dengan melakukan pengamatan terhadap sifat liar, perilaku makan,kualitas feses, kondisi tubuh dan perilaku alami," ujarnya.
Baca juga: Warga Musi Banyuasin serahkan seekor siamang ke BKSDA
Irzal mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengamatan yang telah dilakukan,satwa-satwa tersebut tidak mengalami perubahan perilaku alaminya.Sedangkan dari segi kesehatan, satwa itu dinyatakan sehat serta tidak menunjukkan gejala klinis penyakit menular atau penyakit infeksius.
"Kesimpulannya satwa tersebut layak untuk direlokasi guna dilepasliarkan ke habitatnya," ucapnya.
Ia menambahkan, sebelum diberangkatkan ke Sumut , keenam siamang (empat jantan dan dua betina) telah dilakukan tes darah untuk memantau penyakit rabies dan hasilnya dinyatakan Titer Antibodi Rabies (non protektif), demikian juga dengan tes COVID-19 hasilnya juga negatif.
Baca juga: BKSDA Riau evakuasi siamang dari pasutri di Rohul
Baca juga: BKSDA Sumatera Selatan lepasliarkan tiga ekor owa siamang
Baca juga: BKSDA Bali telusuri asal owa siamang peliharaan Bupati Badung
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021