Kami sebagai bank digital sudah barang tentu pasti sangat membuka kesempatan selebar-lebarnya untuk berkolaborasi dengan berbagai fintech maupun perusahaan teknologi lainnya
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) yang baru mengubah nama menjadi PT Bank Raya Indonesia Tbk (Bank Raya) mengatakan pihaknya terbuka untuk kerja sama dengan perusahaan-perusahaan berbasis teknologi.
“Kami sebagai bank digital sudah barang tentu pasti sangat membuka kesempatan selebar-lebarnya untuk berkolaborasi dengan berbagai fintech maupun perusahaan teknologi lainnya untuk mewujudkan visi kami menjadi house of fintech dan home for gig economy,” kata Direktur Utama BRI Agro Kaspar Situmorang dalam konferensi pers daring yang dipantau di Jakarta, Senin.
Terkait isu kerja sama dengan Grab, Kaspar mengatakan tidak dapat berkomentar mengenai aksi korporasi perusahaan di sektor red hailing atau jasa transportasi berplatform daring ini.
Namun, ia mengakui bahwa perseroan memang membutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan berbasis teknologi, untuk menjangkau market share yang lebih besar.
“Seperti telah kami sampaikan sebelumnya bahwa pasar dan potensi Indonesia sangatlah besar, dan untuk dapat meraih market share yang besar juga, serta pertumbuhan yang eksponensial, dibutuhkan kolaborasi-kolaborasi dengan berbagai pihak yang memiliki kapabilitas serta ekosistem teknologi yang sangat mumpuni,” ucap Kaspar.
Sebelumnya, BRI Agro resmi mengubah nama menjadi Bank Raya melalui persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Kaspar mengatakan bahwa BRI Agro mengubah nama guna mengubah citra yang sebelumnya dekat dengan agrikultur menjadi bank digital. Hal ini seiring dengan proyeksi bahwa digitalisasi di industri perbankan akan terus berkembang ke depan, yang dipercepat oleh penyebaran COVID-19.
Baca juga: BRI Agro resmi mengubah nama menjadi Bank Raya
Baca juga: Perbankan diminta lindungi nasabah dari serangan siber
Baca juga: BI telah hubungkan 10,4 juta merchant dengan platform digital
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021