• Beranda
  • Berita
  • Kemendag gaet banyak pihak atasi kelangkaan kontainer ekspor

Kemendag gaet banyak pihak atasi kelangkaan kontainer ekspor

1 Oktober 2021 10:04 WIB
Kemendag gaet banyak pihak atasi kelangkaan kontainer ekspor
Arsip Foto - Truk peti kemas melintas di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (2/1/2021). Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldi Ilham Masita mengatakan kelangkaan peti kemas terjadi di seluruh dunia karena belum pulihnya perdagangan dunia akibat dari pandemi COVID-19 dan belum berimbangnya aliran peti kemas secara internasional. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.

Indonesia kebanjiran order akibat adanya perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok

Kementerian Perdagangan menggaet banyak pihak sebagai upaya mengatasi kelangkaan kontainer ekspor yang tengah terjadi, di antaranya dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia, serta operator pelayaran jalur utama (main line operator/MLO).

“Kemendag dan Kadin telah beberapa kali mengadakan pertemuan untuk menjembatani dan memberikan terobosan agar masalah ekspor bisa ditangani. Masalah kelangkaan peti kemas atau kontainer menjadi masalah yang serius,” ujar Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi lewat keterangannya diterima di Jakarta, Jumat.

Kerja sama itu dilakukan untuk membantu para pelaku usaha untuk mendapatkan ruang kapal/kontainer agar bisa tetap melakukan ekspor dan memanfaatkan pemulihan ekonomi di pasar global.

Mendag mengungkapkan Indonesia kebanjiran order akibat adanya perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Ini menyebabkan perlunya solusi cepat mengatasi minimnya kontainer.

"Hal ini bisa dimanfaatkan terutama untuk industri elektronik, alas kaki, garmen, dan furnitur,” tandasnya.

Upaya ini juga dilakukan Kemendag dengan melakukan beberapa hal. Misalnya, untuk industri furnitur, MLO telah menyanggupi pemenuhan kebutuhan 800-1.000 kontainer per bulan ke New York, Los Angeles, Savannah, Baltimore, dan Florida.

Sedangkan, untuk industri makanan dan minuman, MLO akan membantu memenuhi kebutuhan kontainer sebanyak 3.500-3.800 per bulan ke berbagai tujuan ekspor, antara lain ASEAN, Tiongkok, Korea Selatan, Hong Kong, Jepang, India, Pakistan, Rusia, Eropa, serta negara- negara di kawasan Afrika, Amerika Utara, dan Timur Tengah.

Selain itu, Kemendag telah membangun layanan supply demand container yang terintegrasi dengan Inatrade.

Layanan ini bertujuan untuk menyediakan data kebutuhan kontainer bagi eksportir, menyediakan data suplai kontainer, melayanan business to business (B2B) dengan Inatrade sebagai gerbang, serta memvalidasi pemangku kepentingan (eksportir, agen pelayaran, dan agen depo kontainer).

Baca juga: Ekspor kopi Brazil anjlok 27 persen akibat kesulitan kontainer
Baca juga: GPEI ungkap kelangkaan kontainer masih terjadi dan hambat jalur ekspor
Baca juga: KSP usulkan solusi atasi kelangkaan peti kemas untuk ekspor

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021