Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Adiman menyatakan pasien COVID-19 di provinsi itu yang berhasil sembuh bertambah menjadi 44.131 orang.
"Hari ini 42 pasien COVID-19 dinyatakan sembuh berdasarkan hasil tes usap (swab) terakhir, sehingga secara kumulatif total pasien COVID-19 yang sembuh di Sulteng hingga saat ini berjumlah 44.131 orang," katanya di Kota Palu, Ahad malam.
Pasien COVID-19 yang sembuh terbanyak berada di Kabupaten Sigi yaitu 16 orang, delapan orang di Kota Palu, enam orang di Parigi Moutong (Parimo), empat orang di Buol, tiga orang di Banggai dan Poso, satu orang di Tojo Una-Una (Touna) dan Tolitoli.
Mereka yang sudah sembuh telah diizinkan pulang, namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 secara ketat agar tidak kembali terpapar.
Baca juga: Yayasan BUMN salurkan alat penanganan COVID-19 di Sulteng
Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Sulteng terus turun tinggal 1,78 persen
"Sementara itu 17 orang terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini meliputi empat orang di Palu, tiga orang di Banggai, Morowali dan Tolitoli, satu orang di Banggai Kepulauan, Banggai Laut, Buol dan Touna,"ujarnya.
Sehingga secara kumulatif sampai saat ini sudah 46.430 orang yang terpapar COVID-19. Sementara itu tidak ada pasien yang meninggal dunia hari ini.
"Total pasien COVID-19 yang meninggal dunia sampai saat ini berjumlah 1.564 orang. Adapun 735 pasien COVID-19 saat ini menjalani isolasi secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat," ujarnya.
Adiman meminta masyarakat mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.
Selain itu, warga diimbau menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 secara ketat.
"Pencegahannya dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas di luar rumah. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.*
Baca juga: Mendagri minta pemda perbaiki pengelolaan data COVID-19
Baca juga: Mendagri ingatkan semua tidak terlena dengan turunnya kasus COVID-19
Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021