• Beranda
  • Berita
  • Dinkes: 96 persen lingkungan di Mataram zona hijau COVID-19

Dinkes: 96 persen lingkungan di Mataram zona hijau COVID-19

6 Oktober 2021 16:20 WIB
Dinkes: 96 persen lingkungan di Mataram zona hijau COVID-19
Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi saat ditemui awak media. ANTARA/Nirkomala/am.

Lingkungan zona kuning bisa terus berkurang

Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan data 2 Oktober 2021 tercatat 96 persen atau 312 lingkungan dari total 325 lingkungan di Kota Mataram sudah berstatus zona hijau COVID-19.

"Dengan demikian, dari 325 lingkungan di Kota Mataram tersisa 4 persen atau 13 lingkungan dengan status zona kuning atau risiko penyebaran ringan kasus COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram Usman Hadi di Mataram, Rabu.

Menurutnya, sebanyak 4 persen lingkungan berstatus zona kuning COVID-19 tersebut memiliki kasus positif COVID-19 sebanyak 1-2 orang. Sedangkan lingkungan zona hijau dinyatakan nol kasus COVID-19.

Usman mengatakan jumlah lingkungan berstatus zona hijau terus meningkat dalam setiap evaluasi zonasi COVID-19 berbasis lingkungan, sementara lingkungan zona kuning terus menurun.

Baca juga: 325 lingkungan di Mataram bebas zona merah COVID-19

Baca juga: Dinkes: Zona merah COVID-19 di Mataram tersisa tujuh lingkungan


Berdasarkan data sepekan sebelumnya, katanya, lingkungan zona hijau tercatat 91,4 persen dan zona kuning 8,6 persen 325 lingkungan.

"Harapan kita, sebanyak 4 persen lingkungan zona kuning bisa terus berkurang agar ke depan 325 lingkungan di Mataram bisa berstatus zona hijau atau nol kasus COVID-19," katanya.

Terkait dengan itu, satgas kelurahan dan kecamatan saat ini diharapkan terus bekerja keras melakukan berbagai upaya pencegahan COVID-19 dan pendisiplinan protokol kesehatan (prokes) di masing-masing wilayah terutama pada lingkungan zona kuning.

Kendati, perkembangan COVID-19 di Kota Mataram sudah mulai landai dan Kota Mataram kini berstatus PPKM level dua, masyarakat diminta tetap disiplin menerapkan prokes COVID-19.

"Prokes menjadi salah satu upaya optimal kita untuk memutus rantai penularan COVID-19. Alhamdulillah, pasien COVID-19 asal Kota Mataram yang masih dirawat saat ini hanya 20 orang dan sebagian besar isolasi mandiri," katanya.

Berdasarkan data tim kewaspadaan COVID-19 Provinsi NTB, Senin (4/10) menyebutkan tambahan pasien COVID-19 untuk Kota Mataram sebanyak satu orang, kemudian dua pasien COVID-19 dinyatakan sembuh, dan satu orang meninggal dunia.

Dengan demikian, jumlah pasien yang masih isolasi sebanyak 97, sembuh 6.701 dan 249 orang meninggal dunia dari total kasus 7.047.

Baca juga: Satgas COVID-19: Zona hijau di Mataram turun signifikan

Baca juga: Status Mataram turun level jadi zona oranye COVID-19

 

Pewarta: Nirkomala
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021