General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur Agutinus Jatmiko mengatakan masyarakat di seluruh desa wilayah perbatasan RI-Timor Leste di Pulau Timor, NTT, sudah menikmati listrik.PLN juga telah meningkatkan layanan listrik dari sebelumnya 12 jam dalam sehari menjadi 24 jam
"Puluhan desa yang tersebar di sekitar kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) seperti Wini, Motaain, Motamasin, saat ini semua sudah berlistrik," katanya di Kupang, NTT, Sabtu.
Jatmiko mengatakan selain desa, dusun-dusun di perbatasan juga dilistriki PLN pada 2021 ini karena merupakan bagian dari program prioritas Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Pembangunan listrik untuk dusun-dusun ini sudah selesai di Kabupaten Belu dan Malaka," katanya.
Jatmiko menjelaskan selain pembangunan listrik ke desa dan dusun, PLN juga telah meningkatkan layanan listrik dari sebelumnya 12 jam dalam sehari menjadi 24 jam.
Ia menyebutkan seperti yang sudah terealisasikan di wilayah Eban, Kabupaten Timor Tengah Utara serta Oepoli dan Naikliu di Kabupaten Kupang.
Lebih lanjut Jatmiko juga meminta pemda, masyarakat, atapun media massa menginformasikan ke PLN jika mendapati masih ada desa atau dusun atau titik-titik pemukiman penduduk di perbatasan yang belum berlistrik.
Ia berharap dengan masuknya listrik PLN ke wilayah perbatasan ini dapat menggerakkan sektor-sektor pembangunan lain agar cepat bertumbuh terutama usaha-usaha ekonomi masyarakat.
"Di wilayah perbatasan memang sudah kelihatan geliat usaha--usaha masyarakat dengan dukungan listrik, kita berharap bisa bertumbuh pesat ke depan," katanya.
Baca juga: PLN: Labuan Bajo-Maumere sudah terhubung dengan jaringan SUTT 70 KV
Baca juga: PLN NTT alirkan listrik ke dua dusun di perbatasan RI-Timor Leste
Baca juga: PLN siapkan layanan listrik premium bagi fasilitas vital Labuan Bajo
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021